PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Pertamina bakal mewajibkan konsumen menggunakan aplikasi My Pertamina untuk pembelian produk pertalite serta bio solar. Hal ini bertujuan agar penggunaan produk bersubsidi dari Pertamina bisa tersalurkan kepada yang benar-benar berhak.
Namun begitu, kebijakan tersebut mendapat pro kontra. Termasuk meminta agar Pertamina tidak terburu-buru menerapkan kewajiban dimaksud.
Seperti diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan kepada Riau Pos, akhir pekan ini. Dikatakan dia, setiap kebijakan baru apalagi berkaitan dengan teknologi pastinya memerlukan waktu untuk sosialisasi. Apalagi Riau, termasuk Kota Pekanbaru tidak semua masyarakat memiliki telepon pintar.
Untuk itu, dirinya meminta agar Pertamina bisa melakukan sosialisasi secara merata.
"Setiap produk baru maupun sebuah kebijakan baru perlu sosialisasi. Tidak bisa secara oromatis diberlakukan. Ada masa sosialisasi. Apalagi tipikal masyarakat kita ini tidak semuanya modern," ucap Mardianto.
Ia kemudian mencontohkan beberapa daerah di Kabupaten Kuantan Singingi yang sampai saat ini masyarakat masih kesulitan mendapat sinyal telekomonikasi. Bahkan ada warga yang harus memanjat pohon terlebih dahulu untuk mendapat sinyal.
"Contohlah di ceruk-ceruk kampung di Riau, seperti di Kuansing sana. Ada yang tidak punya sinyal sama sekali. Ada yang manjat pohon orang baru dapat sinyal. Sementara My Pertamina mau diisi," sambungnya.
Dikatakan dia, kebijakan yang diambil Pertamina bukannya tidak baik. Bahkan dirinya mengaku sangat setuju bila penggunaan aplikasi My Pertamina menjadi solusi agar distribusi barang bersubdi bisa termonitor dan terdata dengan baik.
Namun, dirinya menekankan agar tidak menerapkan kebijakan tersebut dengan tergesa-gesa. Harus ada waktu panjang agar sosialisasi merata sampai ke daerah.
"Kita setuju saja, tapi perlu waktu. Menurut saya diperpanjang masa sosialisasinya jangan dipatok Agustus itu. Karena enggak semua masyarakat paham. Dan tidak semua masyarakat juga punya android. Kadang hp nya masih hp biasa. Jadi di perpanjang saja sampai sosialisasinya merata," pungkasnya.(nda)