TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO)- Belum selesainya perbaikan jalan dipangkal jembatan Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuansing akibat hantaman banjir bandang beberapa hari lalu membuat jalur lintas Telukkuantan-Sumbar harus diberlakukan buka tutup sejak Jumat (1/3/2019).
Meski pemberlakuan buka tutup, namun antrean kendaraan dari kedua sisi tidak bisa terhindarkan. Bahkan, pantauan dilapangan, antrean tersebut hingga 6 Kilometer. Dari ratusan kendaraan yang antre tersebut, yang paling banyak terlihat adalah kendaraan jenis truk yang bertonase berat.
Menurut Pelaksana teknis pengawasan Satuan kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Riau, Miral Mukhazi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/3),menyebutkan bahwa, kejadian rusaknya oprit yang dipangkal jembatan tersebut murni akibat banjir bandang.
"Kalau kondisi jembatan tidak ada masalah. Yang bermasalah itu oprit yang dipangkal jembatan itu. Itukan timbunan. Untuk saat ini, kita berusaha dulu secara maksimal untuk mensterilkan arus lalu lintas dengan menimbunkan batu dan tanah," kata Miral Mukhazi.