PILPRES 2019

Tema Debat Kedua Tidak Sulit buat Jokowi

Politik | Rabu, 30 Januari 2019 - 10:15 WIB

Tema Debat Kedua Tidak Sulit buat Jokowi
KONFERENSI PERS: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini Joko Widodo telah menyiapkan diri untuk menghadapi debat kandidat putaran kedua dengan isu energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur.

Menurut Hasto, buat Jokowi tema tersebut tidak sulit karena presiden RI itu memiliki modal yang cukup.

Baca Juga :MAKI Bakal Gugat ke PTUN, jika Firli Bahuri Tak Diberhentikan Tidak dengan Hormat dari KPK

“Energi juga muncul dari dalam. Dari keluarga yang baik-baik, menciptakan energi yang baik. Jadi energi jangan dianggap sesuatu hal yang membangkit listrik, tetapi dukungan dari keluarga, cucu dari semua itu sebuah energi positif. Masa lalu positif itu juga memberikan energi yang baik masa depan,” kata Hasto di Gerai Redme, Jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

Hasto menerangkan, Jokowi tidak hanya bicara tentang apa saja yang sudah dilakukan terkait isu-isu di atas. Namun, sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf ini mengungkapkan, mantan gubernur DKI Jakarta itu pasti akan menawarkan program-program andalan ke depannya.

“Pak Jokowi telah mampu membawa semua energi mix policy. Di mana tenaga angin dimanfaatkan dengan baik, dan ini pertama kalinya. Tenaga air, waduk-waduk dibangun sehingga terintegrasi dengan upaya menyejahterahkan petani,” kata Hasto.

Dia melanjutkan, pemerintah telah berhasil melakukan divestasi saham Freeport dan mengembalikan dua blok minyak yakni Rokan dan Mahakam ke tangan perusahaan nasional. Hasto menduga, Jokowi akan mengangkat keberhasilannya itu dalam debat.

“Tentu saja Pak Jokowi akan mengangkat tema berdaulat. Kedaulatan di bidang energi itu diperjuangkan dengan baik. Tapi keadilan dalam energi itu juga diperjuangan dengan baik,” ucap Hasto.

Tidak hanya soal itu, kata Hasto, di era pemerintah saat ini telah banyak mengembangkan energi terbarukan. Hasto mengambil contoh, pemerintah mulai membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sulawesi Selatan. Pembangkit itu digerakkan dengan 30 kincir angin.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook