Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Merebak, Nasdem Terdepak? Ini Kata Pengamat

Politik | Rabu, 28 Desember 2022 - 15:25 WIB

Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Merebak, Nasdem Terdepak? Ini Kata Pengamat
Partai Nasdem disebut-sebut bakal terdampak isu reshuffle kabinet kerja. (DOK.JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Isu perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali muncul pada penghujung 2022. Hal ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal akan adanya perombakan jajaran menteri pada era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan mendukung agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas pemerintah, agar bisa lebih terkonsolidasi dalam menyelesaikan program pemerintah.


Dia tak memungkiri, sejak Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswesan sebagai kandidat calon presiden (Capres), hubungan antara partai politik pendukung pemerintah dinilai kurang harmonis.

“Sejak NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, hubungan di antara parpol pendukung pemerintah kan memang terlihat kurang harmonis. Hal ini dipicu oleh sikap politik NasDem yang memilih mengusung Anies Baswedan yang dianggap berseberangan dengan Presiden Joko Widodo,” kata Yusak kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).

Menurut Yusak, meski reshuffle kabinet harus didasarkan pada evaluasi kinerja. Namun, Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif untuk mengganti para menterinya, jika dianggap tidak sejalan lagi.

“NasDem sebaiknya memang harus keluar kabinet agar koalisi perubahan yang digaungkan oleh NasDem, PKS dan Demokrat dalam mengusung Anies menjadi lebih jelas warna politiknya. Agak aneh kalau NasDem mendeclare Anies sebagai Capres perubahan, kalau NasDem masih menjadi bagian dari pemerintahan sekarang,” ucap Yusak.

Dia mengutarakan, jika partai besutan dari Surya Paloh itu keluar. Maka Jokowi membutuhkan dukungan pengganti di dalam kabinetnya.

“Tiga pos menteri NasDem bisa dibagi untuk parpol pendukung Jokowi lainnya. Salah satunya bisa diberikan kepada Perindo untuk mengakomodasi parpol non parlemen. Saya kira ada beberapa kader Perindo yang layak masuk kabinet seperti Pak Mahyudin dan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Pak Mahyudin dengan jam terbang politiknya yang tinggi dan pengalamannya di birokrasi serta pemerintahan saya kira layak kalau jadi menteri,” papar Yusak.

Sejak awal Kabinet Indonesia Maju dibentuk, kata Yusak, sangat kental dengan nuansa partai politik. Karena, kader parpol lebih dominan daripada unsur profesional.

“Sah-sah saja kalau kemudian jatah menteri hasil reshuffle diberikan kepada kader parpol,” pungkas Yusak.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sinyal untuk kembali merombak jajaran menteri pada kabinet Indonesia Maju. Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai meresmikan Bendungan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

“Mungkin (akan melakukan reshuffle),” ucap Jokowi.

Kepala negara memastikan akan memberikan informasi terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju ke masyarakat. “Ya nanti,” pungkas Jokowi.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook