BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis, Sanusi-Zulfan Hafiz, tampak duduk bersama pada Jumat siang (26/6) di Tenda Biru, Duri. Pertemuan dua orang tokoh milenial ini belakangan disebut menjadi penantang yang kuat untuk berlaga di Pilkada serentak Desember 2020 mendatang.
Sosok Sanusi (Yung Sanusi) sudah tak asing bagi warga Bengkalis daratan. Dirinya dinilai pantas untuk maju memimpin Negeri Junjungan, dengan posisi saat ini sebagai Anggota DPRD Bengkalis dari Partai PKS ini sosok yang ramah dan terkenal agamis di kesehariannya.
Sementara pasangannya, Zulfan Hafiz yang merupakan anak asli Pulau Bengkalis tepatnya di Kampung Teluk Latak, pernah menjadi Anggota DPRD Kota Pekanbaru 2014-2019 dari partai Nasdem, juga terkenal sebagai pria yang ramah dan berjiwa usaha yang tinggi.
Kombinasi antara Bengkalis Daratan dan Bengkalis Kepulauan dirasa sangat pas mewakili komponen masyarakat Bengkalis secara menyeluruh. Selain itu, melihat peluang menang, sosok secara pribadi kedua pasangan ini dinilai lebih menjual.
“Kita lihat perkembangan ke depan. Kalau niat, tentu ada. Niat membangun kampung kita Bengkalis secara keseluruhan. Dan bila diridoi Allah, tentu jalan akan dilancarkan. Kita minta doanya dari semua,” kata Sanusi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/6).
Bila melihat potensi pasangan yang memiliki karakter millenial, agamis, santun dan visioner ini, tentu menjadi lawan berat bagi pasangan lainnya. Kendati begitu, Sanusi dan Zulfan tidak mau terburu-buru untuk melakukan manuver di lapangan secara sporadis.
“Harus berproses baik secara struktural entah itu di partai dan kultural di lapangan. Kita nikmati saja dulu bagaimana perkembangannya. Sambil melihat situasi. Intinya kita nyatakan maju ini, telah melalui pertimbangan dan masukan dari kalangan tokoh serta orang-orang tua yang kita jadikan panutan, baik dari sisi keagamaan maupun sosial,” ujar Sanusi.
Mengenai kondisi balon bupati Bengkalis lain, baik Sanusi dan Zulfan tidak ingin mengomentari lebih jauh.(esi)