PILKADA SERENTAK 2018

PAN Siap Hadapi 2019 usai Berjaya di 10 Provinsi

Politik | Kamis, 28 Juni 2018 - 19:20 WIB

PAN Siap Hadapi 2019 usai Berjaya di 10 Provinsi
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kepercayaan diri tinggi dalam menyambut Pileg dan Pilpres 2019 ditunjukkan Partai Amanat Nasional (PAN) usai mengantarkan para jagoannya sebagai pemenang dalam Pilkada Serentak 2018.

Jagoan PAN dan partai koalisi diketahui berjaya di sepuluh dari 17 provinsi yang menggelar pilkada berdasarkan hitung cepat. Sepuluh provinsi itu adalah Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua dan Maluku.
Baca Juga :46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun

Hasil itu berarti persentase kemenangan partai pimpinan Zulkifli Hasan tersebut mencapai 58,8 persen.

“Saya kira peristiwa politik yang terjadi hari ini membuat kami tidak ragu lagi menatap Pileg dan Pilpres 2019, termasuk pencalonan Bapak Zuklifli Hasan sebagai calon presiden (capres) 2019,” kata Ketua DPP PAN Intan Fitriana Fauzi di Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Kemenangan kader yang diusung PAN dalam Pilkada Serentak 2018, menurutnya, luar biasa. Oleh sebab itu, dia optimistis PAN akan kembali bersinar dan berjaya seperti era awal Reformasi pada 1999.

“Tanda-tanda kejayaan PAN ini sudah terlihat di sejumlah Pilkada Serentak 2018 ini,” tuturnya.

Dia menerangkan, prestasi yang dicapai kader PAN menjadi amunisi bagi kader agar bekerja lebih keras lagi pada 2019. Terlebih, salah satu tugas kader PAN nanti adalah mengusung Zulkifli Hasan menjadi capres.

Oleh sebab itu, dia berharap kader PAN lebih dekat lagi dengan rakyat serta harus berada di garda terdepan untuk memperjuangkan perubahan positif bagi kehidupan masyarakat.

“PAN harus tetap berjaya dan menjadi partai yang bermartabat yang dipercaya rakyat. Inilah semangat awal berdirinya partai ini,” tuturnya.

Dia menyebut, pencapaian pada Pilkada Serentak 2018 menjadi bukti bahwa PAN dicintai rakyat. Hal itu sekaligus menjungkirbalikkan prediksi lembaga survei tentang posisi PAN yang tidak bisa menembus ambang batas parlemen pada Pemilu 2019.

Padahal, sebutnya, pihaknya bekerja bukan berdasarkan survei. Sebagai partai yang diberi mandat, amanah, dan keperayaan oleh rakyat, PAN senantiasa bersama serta memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Komitmen partai ini sudah jelas, PAN tidak boleh jauh dari rakyat. Itu yang harus kami jaga dengan memperjuangkan apa yang menjadi kehendak masyarakat. Bagi siapa yang mau menjadikan hasil survei itu sebagai tolok ukur, silakan, tidak masalah. Namun, sebagai kader PAN, kami selalu bekerja untuk rakyat karena rakyatlah pemilik suara sesunggunguhnya,” tutupnya.(jos)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook