JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sejumlah pihak menyoroti tercecernya ribuan e-KTP rusak di kawasan Bogor, Jawa Barat. Itu karena diduga e-KTP tersebut bakal disalahgunakan.
"Namun, kami mencurigai, penemuan ini berpotensi mencederai proses demokrasi," katanya saat dihubungi, Senin (28/5/2018).
Dia lantas mempertanyakan ribuan e-KTP yang disebut-sebut dari Sumatera Selatan bisa dibuat di Bogor, Jawa Barat. Dia pun mempertanyakan mengapa e-KTP yang disebut-sebut tidak bisa digunakan itu tidak langsung dimusnahkan, tetapi justru dikumpulkan.
"Dalam mengurus KTP saja pemerintah seperti masih amatiran. KTP yang menjadi unsur penting terkesan dikelola secara asal-asalan," sebutnya.
"Jangan sampai kekhawatiran masyarakat tentang tudingan mafia identitas kependudukan dan upaya menuju kecurangan dalam Pilkada Juni 2018 serta Pemilu 2019 nantinya untuk kepentingan incumbent, dan partai pendukungnya," paparnya.
"Karena itu masyarakat Jabar khususnya yang dalam waktu dekat akan memilih kepala daerahnya untuk ikut serta mengawasi di TPS-TPS. Jangan sampai banyak pemilih siluman di Jawa Barat dengan mengunakan KTP jadi-jadian seperti KTP yang tercecer," tegasnya.