Ribka Tjiptaning Sebut Idealisme Budiman Sudah Pudar Usai Bertemu Prabowo

Politik | Kamis, 27 Juli 2023 - 22:02 WIB

Ribka Tjiptaning Sebut Idealisme Budiman Sudah Pudar Usai Bertemu Prabowo
Elite PDIP Ribka Tjiptaning (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menyesalkan langkah rekannya Budiman Sudjatmiko yang menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Ia menyebut, idealiseme Budiman telah pudar usai bertemu dengan Prabowo.

"Ya kalau buat aku, itu mah udah sakit jiwa atau salah minum obat dia. Sekelas Budiman ya, kalau sekelas Budiman ngomong begitu," kata Ribka Tjiptaning di kantor YLBHI, Jakarta, Kamis (27/7/2023).


Ribka mengaku sangat mengenal Budiman, sejak masa Orde Baru. Bahkan, ia menyebut Budiman tak bisa dihubungi usai bertemu dengan Prabowo.

"Dia aku telepon enggak mau ngangkat, kemudian kirim pesan ke WA dia enggak mau balas. Artinya Budiman sendiri berpikiran kalo Mbak Ning pasti marah. Karena aku sama Budiman cukup dekat," ucap Ribka.

Menurut Ribka, Budiman yang merupakan aktivisi reformasi seharusnya tidak salah langkah.

"Waktu Mba Mega calon sama Prabowo aja Megapro dulu kan, aku aja nggak mau pakai kaos Megapro itu, si Budiman pake ‘bud ga risih lu?’ pake ada Prabowo, kalau gua Mega for president, Mega Presidenku, kalau pas itu gua Meganya aja nggak mau ada Prabowo-nya. Karakternya dari dulu udah keliatan," ujar Ribka.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7) malam. Budiman membuka sinyal memberi dukungan kepada Prabowo Subianto.

Menurutnya, 'kapal besar' Indonesia perlu dikayuh oleh sosok terbaik bangsa yang paham strategi, geopolitik maupun sejarah.

"Kapal Indonesia harus dikayuh oleh orang yang paham strategi, paham geopolitik, paham sejarah," ucap Budiman selepas pertenuan.

Budiman mengungkapkan, dirinya dengan Prabowo saling bertukar pandangan terkait isu-isu dan tantangan global yang harus diwaspadai oleh Indonesia. Menurutnya, dinamika keamanan yang terus berubah, membuat Indonesia harus siap menghadapi berbagai krisis yang kini melanda beberapa negara lain, seperti krisis perang dan kesehatan.

 "Ini bangsa harus diselamatkan, kita sedang hadapi krisis perang, menghadapi krisis kesehatan, situasinya sudah berubah," ujar Budiman.

Karena itu, lanjut Budiman, peran pemimpin sebagai nakhoda sangat penting untuk membawa rakyat menuju kemakmuran sekaligus memelihara persaudaraan bangsa.

"Karena Indonesia merupakan kapal besar, bukan panggung entertainment saja," pungkas Budiman.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook