JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Nilai lebih sebagai Ketua Umum Golkar dimiliki sosok Airlangga Hartarto. Sebab, di tengah masalah yang membelit Golkar, Airalngga mampu menguatkan kembali basis dan pondasi partai.
Dia mampu mengatasi itu tanpa banyak suara, tetapi efektif menjaga stabilitas organisasi. Demikian diungkapkan pengamat politik dari Universitas Airlangga, Fahrul Muzaqqi dalam diskusi bertajuk "Partai Golkar dan Konfigurasi Politik Jawa Timur Menuju 2019", Kamis (26/7/2018).
"Nilai plus lainnya dari segi mesin politik Golkar di tataran akar rumput memiliki dukungan solid. Juga, ditambah dengan karakternya yang mampu menjaga sikap. Tidak seperti cawapres lain yang kegeeran, bahkan sampai mengancam," ujarnya.
Selain itu, dia menilai suara anak muda di Pemilu 2019 sangat potensial bagi tokoh maupun partai politik. Segmen itu harus mendapatkan perhatian lebih karena ada sekitar 40 persen pemilih muda berusia di bawah 35 tahun.
Menurutnya, mereka memerlukan pendekatan tersendiri terkait proyeksi Indonesia menyambut 2025.
"Ini menjadi lumbung perebutan bagi partai atau tokoh untuk meraup suara lebih banyak. Tentunya generasi milenial butuh pendekatan lebih," jelasnya. (yuz)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
