KUNINGAN (RIAUPOS.CO) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma’ruf Amin menyambut baik tiga kartu sakti yang akan dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika nantinya kembali berkuasa di periode kedua. Menurutnya, program ini merupakan kelengkapan dari sejumlah kartu yang telah dijalankan selama ini oleh pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, peluncuran program semacam ini memang tidak bisa dikeluarkan bersamaan dengan program serupa seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah terlebih dahulu dikeluarkan. Hal itu dikarena butuh proses dan perencanaan matang sebelum diedarkan kepada rakyat.
“Saya kira itu merupakan kelengkapan ya, dari kartu kartu sebelumnya, nah kenapa itu tidak disekaliguskan, tentu karena kan harus bertahap. Pelaksanaannya tidak mudah untuk bagaimana mengaplikasikan program-program itu secara tepat,” kata Ma’ruf di Kuningan, Jawa Barat Selasa (26/2).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menilai, program-program seperti ini merupakan penopang memajukan bangsa. Sebab, program ini langsung dirasakan rakyat untuk kesejahteraan mereka.
“Ini semua di dalam rangka cita-cita kita ingin membuat Indonesia maju. Indonesia maju itu kan tergantung kuncinya pada manusia. Manusia Indonesia yang sehat, kemudian cerdas kemudian juga produktif dan berakhlak mulia. Karena itu kita bisa membangun melindungi jiwanya dan badannya masyarakat indonesia ini sepanjang hayatnya dari mulai di dalam kandungan jadi bukan mulai dari lahir, mulai kandungan sampai ke liang lahat,” jelasnya.
Maruf menambahkan, anggaran bukan masalah demi mewujudkan program itu. Apalagi Pemerintah saat ini sudah punya pengalaman dalam menjalankan program itu dan tantangan yang dihadapi saat menjalankan program tersebut.
Sebelumnya, Jokowi dalam pidato di acara konvensi rakyat, kembali berjanji mengeluarkan program berupa kartu-kartu. Ketiga program tersebut yakni Kartu Sembako, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja.(jpg)