PILPRES 2019

Kata PAN, SBY Batal Usung Jokowi karena Terhalang Megawati

Politik | Kamis, 26 Juli 2018 - 17:45 WIB

Kata PAN, SBY Batal Usung Jokowi karena Terhalang Megawati
SBY dan Megawati. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pada Rabu (25/7/2018) malam, digelar pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Wasekjen PAN Yandri Susanto, pertemuan antara SBY dan Zulkifli dibagi dua sesi. Pertama, pertemuan empat mata antara SBY dan Zulkifli.

"Kami ada di ruang tamu, Bang Zul dan Pak SBY ada di ruangan tersendiri," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Baca Juga :46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun

Adapun pertemuan berlangsung sekitar 45 menit. Kemudian, barulah pengurus inti dari PAN dan Partai Demokrat dipersilakan masuk usai sebelumnya menunggu di ruang tamu.

Diketahui, lima pengurus inti PAN mendampingi Zulkifli, sedangkan SBY bersama empat pengurus inti. Diterangkannya, dalam pertemuan itu SBY lebih banyak berbicara, menyampaikan gagasan, maupun bercerita.

Di antara cerita SBY, yakni soal ingin membangun koalisi dengan Partai Gerindra dan PKS. Pasalnya, peluang untuk bergabung dengan koalisi Joko Widodo sudah tertutup karena terhalang oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Jadi, Pak SBY sampaikan ada usaha membangun kerja sama yang baik dengan Pak Jokowi. Tapi, sampai sekarang Ibu Mega yang menjadi penghalang utama," bebernya.

Dia menyebut, SBY menyampaikan Partai Demokrat pengin terlibat langsung dalam Pilpres 2019. Akan tetapi, karena sudah terhalang Megawati yang tidak setuju Demokrat masuk koalisi Jokowi, SBY mencoba merangkai koalisi di luar Istana Negara.

"Demokrat tidak bisa lagi ke Jokowi karena Ibu Megawati yang tidak setuju, maka Pak SBY mencoba merangkai atau meramu di luar Istana, yang di situ ada Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat itu sendiri," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu SBY sama sekali belum menyebut siapa calon presiden dan wakil presiden. Kata Yandri, pertemuan itu hanya mendiskusikan apa saja yang menjadi persoalan negeri ini.

Selanjutnya, pada awal-awal Agustus nanti baru membicarakan posisi capres atau cawapres yang bisa menjalankan hasil diskusi tentang visi misi dari pasangan yang akan diusung.

Kata dia lagi, dalam waktu dekat empat partai akan duduk bersama untuk menyamakan visi misi, membicarakan format koalisi serta siapa yang akan diusung capres dan cawapres.

"Tapi sekali lagi tadi malam Pak SBY dan Bang Zul, tidak membicarakan posisi capres dan cawapres," tandasnya. (boy)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook