PUNCAK PERAYAAN BULAN BUNG KARNO

Ganjar Siap Lanjutkan IKN-Hilirisasi Industri

Politik | Minggu, 25 Juni 2023 - 09:10 WIB

Ganjar Siap Lanjutkan IKN-Hilirisasi Industri
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6). (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Puncak perayaan Bulan Bung Karno bukan hanya momentum untuk memperingati sosok sang proklamator. Kegiatan yang dihadiri sekitar 100 ribu orang itu juga menjadi momentum konsolidasi bagi PDI Perjuangan (PDIP) menjelang Pemilu 2024.

Pejabat struktural PDIP dari berbagai level kepengurusan memerahkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, sejak pagi hingga sore hari kemarin (24/6). Mulai tingkat pimpinan anak ranting (PAR) hingga dewan pimpinan pusat (DPP).


Konsolidasi di internal PDIP ditandai dengan dipamerkannya kekompakan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani kepada ribuan kader. Seperti diketahui, sebelumnya internal PDIP sempat terbelah dalam pilihan calon presiden (capres).

Saat berpidato, Puan menarik Ganjar ke panggung. Di situ keduanya memperlihatkan keakraban. Puan dan Ganjar bergandeng tangan dan mengacungkan salam metal tiga jari bersama-sama.

Dalam pidatonya, Puan menyebut Ganjar sebagai sosok yang istimewa. ”Paling tidak buat Mbak Puan, calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo,” ucap Puan yang disambut riuh puluhan ribu kader.

Ketua DPP PDIP itu mengajak semua kader untuk memenangkan gubernur Jawa Tengah tersebut dalam kontestasi pilpres. Bukan hanya itu, Puan juga memberikan jatah panggungnya untuk Ganjar menyapa kader. Di situ Ganjar lantas memuji Puan sebagai sosok yang paling berjasa memenangkannya di pemilihan gubernur Jawa Tengah.

”Insya Allah kita akan mengulang di 2024,” ucapnya.

Di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga hadir dalam acara itu, Ganjar menekankan pentingnya keberlanjutan pembangunan infrastruktur hingga hilirisasi. Hal tersebut penting untuk mewujudkan salah satu visi Soekarno. ”Hilirisasi industri yang akhirnya kita diperhitungkan dunia,” ujarnya.

Kemudian, ada juga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan semangat pemerataan. Tidak hanya memindahkan tempat, tapi juga pola pikir (mindset) sebagai negara maju. Ganjar mengingatkan para kader untuk sama-sama mempertahankan sekaligus melanjutkan. Itu semua, lanjut dia, dapat terus terlaksana jika PDIP berhasil menang pemilu dan memenangkan capresnya.

”Bapak-Ibu, itu tidak akan terwujud kalau kita tidak kompak. Maka, pesan Bu Mega (sapaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, red) kepada kita semuanya, agar kita bisa bersatu,” tuturnya. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga sempat menyampaikan dedication of life. Dia mengulangi apa yang dilakukan Jokowi pada 2013 sebelum mengikuti Pilpres 2014.

Sementara itu, Megawati membakar semangat para kader PDIP selama sekitar 30 menit. Dia banyak mengingatkan ajaran Bung Karno hingga arahan terkait soliditas partai untuk 2024.

Dalam menghadapi pemilu, Mega menginstruksi kader turun ke lapangan. Dengan turun ke lapangan, kader PDIP akan mendengar dan memahami keinginan rakyat.

Putri Soekarno itu bahkan mengingatkan kader untuk menerima konsekuensi jika tidak mengikuti instruksinya. ”Siapa nanti yang tidak turun, ibu tahu. Sangat tahu. Jadi, orang yang seperti itu hanya ada dua. Mundur sukarela atau nanti ada aturannya,” tegas Mega.

Adapun untuk pilpres, presiden ke-5 RI tersebut menginstruksikan agar kader total memenangkan Ganjar. Kemenangan Ganjar, jelas Mega, akan memberi jaminan keberlanjutan program pemerintahan. ”Pak Ganjar Pranowo akan terus berjuang bersama Presiden Jokowi di dalam mendayagunakan bonus demografi bagi percepatan kemajuan bangsa,” tuturnya.

Megawati juga meminta publik untuk cermat dalam memilih pemimpin. Dia mengingatkan untuk tidak memilih karena alasan fisik. ”Kalau pemimpin itu sebenarnya mesti dilihat lahir batin, jangan fisik saja,” katanya.

Menurut Mega, menjadi seorang pemimpin harus punya pengalaman. Baik di level eksekutif maupun legislatif. Dari situ rekam jejaknya akan terlihat. Selain itu, yang tidak kalah penting, pemimpin harus mengakar ke bawah, dekat dengan masyarakat, dan bisa menjiwai keinginan rakyat. ”Ini yang paling penting, mengakar pada akar rumput,” sambung dia.

Sementara itu, dari jajaran partai politik, sejumlah tokoh hadir. Khususnya petinggi partai yang sudah mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar. Mereka adalah Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Oesman Sapta Odang.

Di luar itu, ada juga utusan dari partai koalisi pendukung pemerintah. Yakni Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Sementara itu, Partai Gerindra yang tengah berduka karena salah satu kadernya, Desmond J Mahesa, wafat tidak hadir.


Kepada mereka, Mega sempat menggoda soal sikap politiknya. Meski membuka pintu untuk bergabung, Mega akan menunggu dan menghormati sikapnya. ”Lagi mikir-mikir dulu dah. Tapi, ya saya bilang ndak papa, mau ikut boleh, ndak ikut ya gak papa,” selorohnya.

Presiden Jokowi tidak berbicara banyak terkait Pemilu 2024. Dia hanya menyampaikan pesan kepada kader partai untuk memperhatikan arahan yang disampaikan Megawati. ”Saya tidak usah mengulang. Saya hanya ingin menyampaikan, selamat berjuang, semangat berjuang untuk menang,” ujarnya. Jokowi juga mengingatkan semua peserta pemilu untuk menjaga persatuan.

Sementara itu, salah seorang tamu yang datang dalam acara kemarin adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. Andika disebut-sebut sebagai salah satu kandidat tim pemenangan Ganjar.

Saat dikonfirmasi, Andika menegaskan kesiapannya. "Siap kalau ditugaskan," ujarnya. Namun, dia mengakui, belum ada keputusan terkait hal tersebut. Untuk itu, pihaknya akan menunggu sampai ada kejelasan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Andika sebagai sosok yang dekat dengan Megawati. Namun, untuk kepastian ketua tim pemenangan Ganjar, Hasto enggan terburu-buru. Terlebih, saat ini sosok cawapres belum ditetapkan. Soal progres penetapan cawapres, Hasto menyebut masih dalam pembahasan. Akan ada musyawarah lanjutan antarparpol yang mendukung Ganjar. ”Kita juga mendengarkan suara rakyat, siapa yang paling cocok mendampingi,” pungkasnya.(far/c9/oni/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook