ISLAH PPP

Hadiri Mukernas, PPP Kubu Djan Faridz Mulai Melunak

Politik | Kamis, 25 Februari 2016 - 16:52 WIB

Hadiri Mukernas, PPP Kubu Djan Faridz Mulai Melunak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketegangan di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepertinya mulai cair. Hal itu ditunjukan dengan kehadiran Mansyur Kardi, Ketua DPP PPP hasil Muktamar Jakarta ikut hadir di tengah-tengah pengurus PPP pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV yang berlangsung di Ancol, Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Mansyur Kardi dalam pidatonya menyampaikan keresahan melihat konflik di partai berlambang Kakbah itu selama setahun terakhir. Dia melihat kubu Djan Faridz maupun kubu Romahurmuziy tidak bertegur sapa secara komunikasi politik.

Baca Juga :Tujuh Dibubarkan, BUMN Karya Disehatkan

Menurutnya, jika konflik internal tak segera usai PPP hanya akan menjadi sejarah di masa depan. "Partai yang mulia ini akan hilang kalau tidak memiliki komitmen dan kesadaran penuh selamatkan partai," ujarnya dihadapan pengurus DPP dan DPW, serta sesepuh PPP.

Mansyur menegaskan, semua pengurus PPP yang ada di ruangan atau yang tidak bergabung dalam acara Mukernas itu bukanlah pemilik partai. Pemilik partai sesungguhnya adalah umat Islam secara nasional. "Kita hanya diberi amanah dalam waktu tertentu jalankan amanah itu. Kita bersyukur ada tangan-tangan memungkinkan Mukernas ini," ucapnya.

Menurutnya, mukernas ini menjadi momentum terbaik untuk menyatukan kembali partai yang eksis sejak jaman orde baru itu walaupun, memang pihak Djan Faridz masih merasa berat hati dengan diberlangsungkannya acara tersebut untuk teralisasinya Muktamar.  Sebab, PPP hasil Muktamar Jakarta menilai, terminologi islah sesungguhnya diharuskan menggelar Muktamar dengan baik berdasarkan konstitusi.

Dia berpesan, Muktamar yang dijalankan menjadi islah yang utuh. "Jauhkan dulu pikiran, kalau (kubu Djan Faridz) nggak ikut, kami jalan terus. Kita harap waktu yang singkat dioptimalkan. Kami harap kita bisa laksanakan Muktamar islah ini seutuhnya," tandas Mansyur disambut tepuk tangan audiens. (dna)

Sumber: Jawa Pos

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook