Pesan Indef untuk Dua Komut, Ahok dan Chandra Hamzah

Politik | Minggu, 24 November 2019 - 22:30 WIB

Pesan Indef untuk Dua Komut, Ahok dan Chandra Hamzah
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). (Miftahulhayat/Jawa Pos)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Institute for Development of Economics and Finance (Indef) berharap Chandra Hamzah dapat menularkan integritas dan kredibilitasnya ke dalam manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Sementara itu, kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Indef berharap ia dapat mengawasi rantai bisnis PT Pertamina (Persero) lebih baik lagi, sehingga berkontribusi menekan defisit minyak dan gas (migas).

Peneliti Indef Abra PG Talattov menuturkan, pengalaman dan keahlian Chandra Hamzah memang tak beririsan langsung dengan dunia perbankan. “Tapi soal integritas dan kredibilitas, (hal ini) harus dapat ditularkan ke dalam pengelolaan manajemen BTN ke depan sebagai modal untuk mendorong BTN lebih baik,” ujarnya dilansir dari Antara, Minggu (24/11).


Sebagai komisaris utama BTN, Chandra Hamzah diharapkan dapat mendorong tata kelola manajemen BTN yang baik. Dengan begitu, BTN bisa terhindar dari korupsi.

Demikian pula dengan Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap direksi dan mengevaluasi program kerja Pertamina. Ahok diharapkan dapat memberikan arahan agar program pemerintah tercapai.

"Yang menjadi perhatian pemerintah adalah menekan defisit migas secara gradual," ungkapnya.

Abra juga berharap Chandra Hamzah bisa mengawasi akuntabilitas perseroan, baik dari sisi manajemen maupun keuangan agar lebih transparan dan akuntabel. Sementara itu mengenai berbagai penolakan terhadap Ahok, Abra menyarankan mantan Bupati Belitung Timur itu melakukan pendekatan kepada semua pihak di lingkungan Pertamina.

"Harus dilakukan dialog saat awal Ahok mulai bertugas nanti, itu untuk menghilangkan prasangka negatif mengingat ada penolakan di dalam Pertamina. Melalui dialog, diharapkan dapat meningkatkan soliditas di tubuh Pertamina," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook