PILPRES 2019

Penantang Akan Berpikir Seribu Kali jika Lawan Duet Jokowi-Prabowo

Politik | Senin, 23 Juli 2018 - 17:50 WIB

Penantang Akan Berpikir Seribu Kali jika Lawan Duet Jokowi-Prabowo
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kemungkinan Joko Widodo berpasangan dengan Prabowo Subianto bukan tak mungkin bakal terjadi di Pilpres 2019. Hal itu dikatakan pengamat komunikasi politik Ari Junaedi.

Menurutnya, itu karena sejauh ini kubu oposisi yang dimotori Partai Gerindra itu terkesan belum juga mampu membentuk koalisi lantaran kuatnya tarik-menarik kepentingan terkait nama yang akan duduk sebagai cawapres.

Hal yang sama juga terjadi di kubu pendukung Jokowi. Itu karena sejumlah ketua umum partai terkesan terus berupaya menjadi cawapres mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Baca Juga :Usulkan Pemilu 2029 Dipisah dengan Pilpres

Di sisi lain, beberapa parpol lainnya, seakan tak ingin hal itu terwujud. Sebab, mereka khawatir bakal menjadi ganjalan di Pilpres 2024.

"Tapi saya kira, kalau Jokowi berpasangan dengan Prabowo, maka kubu penantang pasti akan berpikir seribu kali untuk bertanding," katanya, seperti diberitakan JPNN.com, Senin (23/7/2018).

Misalnya, imbuhnya, PAN dan PKS yang kemungkinan berpikir ulang untuk membuat poros penantang sekalipun memunculkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres.

"Ingat, partai berlaga di kontestasi pilpres tentu memasang target untuk menang. Tentu partai tidak mematok ikut pilpres hanya untuk kalah," jelas pengajar di Universitas Indonesia itu.

Jika disimulasikan pertarungan antara Jokowi-Prabowo dengan AHY dan sosok yang diendors PAN dan PKS, sambungnya, pemilih Jokowi yang tidak suka Prabowo kemungkinan tetap memilih Jokowi.

"Demikian juga yang antipati dengan Jokowi, saya kira akan memilih nama Prabowo sebagai cawapres," tegasnya.

Dia lantas membenarkan bahwa akan ada yang kecewa jika Jokowi berpasangan dengan Prabowo. Contohnya, pemilih loyal Prabowo atau die hard Jokowi.

"Saya, mereka akan memilih golput atau terpaksa memilih AHY. Tapi kedigdayaan Jokowi-Prabowo tetap sulit dilawan AHY," tandasnya. (gir)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook