ELEKTABILITAS MENURUN

Geram! Ini Kata Fadli Zon soal Isu Prabowo Batal Nyapres 2019

Politik | Senin, 23 April 2018 - 19:45 WIB

Geram! Ini Kata Fadli Zon soal Isu Prabowo Batal Nyapres 2019
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penurunan tingkat elektabilitas membuat Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto membatalkan pencalonannya sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Namun, isu itu dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Ditegaskannya, sesuai hasil pembicaraan internal partai, Gerindra mantap mencalonkan Prabowo sebagai capres, bukan menunjuk figur lain.

Baca Juga :Asta Cita Prabowo-Gibran Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender dan Disabilitas

"Kami kan di Gerindra sudah melalui proses internal, bahwa yang kami calonkan Pak Prabowo. Yang saya heran kok kenapa berusaha supaya tidak Pak Prabowo yang maju gitu loh," katanya di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).

Dia sendiri memandang hal itu sebagai penggiringan opini agar publik berpendapat bahwa Prabowo akan memosisikan diri sebagai king maker. Fadli menilai, langkah seperti itu akan berdampak buruk terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia.

"Ini ada upaya penggiringan opini supaya Pak Prabowo menjadi king maker, menjadi cawapres dan sebagainya. Ini menurut saya agenda setting semacam ini tidak sehat bagi demokrasi kami," papar Wakil Ketua DPR itu.

Lebih jauh disampaikannya, Prabowo tidak pernah terpikir untuk mengambil opsi lain di luar sebagai capres. Gerindra juga sampai saat ini tidak pernah mempertimbangkan nama-nama lain seperti Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo atau Anies Baswedan untuk menggantikan posisi mantan menantu Presiden Soeharto.

"Nggak ada! Pak Prabowo nggak pernah ada opsi di luar jadi capres. Nggak ada (nama lain yang dipertimbangkan)," tegasnya.

Meski nantinya Prabowo harus kalah dalam pertarungan pilres 2019, Fadli menilai hal itu menjadi wajar karena sudah menjadi hukum alam setiap kompetisi ada pemenang dan pihak yang kalah.

Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selaku partai koalisi tidak menentang upaya pencalonan Prabowo. Begitu pula Partai Amanat Nasional (PAN) yang saat ini tengah menjajaki penjalinan koalisi juga setuju terhadap keputusan Gerindra itu.

"Dari PKS dan PAN nggak ada masalah kok," tuntasnya. (ce1/sat)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook