JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Politik uang menjadi permasalahan dalam tubuh Partai Golkar. Seba itu, dinamika kompetisi gagasan, konsep dan visi mengembalikan kebesaran partai dari para kandidat, cenderung hilang menjelang Munaslub Golkar.
"Namun justru yang mengiringinya adalah isu politik uang," kata inisiator Generasi Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia dalam rilisnya, Senin (22/2/2016).
Menurutnya, dua hari terakhir ini bagi-bagi uang kembali "beredar" pada road show beberapa kandidat di Jawa Tengah. Sebelumnya, hal yang sama juga terjadi [ada Calon Ketua Umum kepada DPD sebagai calon peserta Munas di Sulawesi Utara.
"Mulai dari ada yang membagikan 10 ribu dolar Singapore, seribu dolar Singapore, dan 100 juta rupiah per DPD Kab/Kota, menunjukkan bahwa mental politik para kader sdh pada titik nadir. Situasi itu tentu tidak menguntungkan bagi perbaikan dan kebaikan partai ke depan," ungkapnya.
Bahkan lanjut Wakil Sekjend DPP PG Riau ini praktik itu tidak mampu lagi dicegah bahkan terus melembaga, maka itu juga akan mengancam pertumbuhan demokrasi, politik, dan peradaban Indonesia.