JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dikritik atas ucapannya terkait pembangunan jalan tol trans Jawa. Kritikan ini akibat ucapan dia menyinggung pemerintahan sebelum era Jokowi.
Basuki berujar bahwa pemerintah periode 2005-2014 kala itu hanya membangun Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 75 km. Ucapan Basuki itu keluar sesaat setelah Presiden Jokowi meresmikan ruas tolo Mojokerto-Jombang.
Mantan Staf Khusus Menteri PU 2005-2009, Suhendra Ratu Prawiranegara, membantah pernyataan Menteri Basuki. Menurut Suhendra, era Menteri PU Joko Kirmanto dalam pemerintahan SBY telah menyelesaikan konstruksi kisaran 90 persen ruas Tol Cipali yang panjangnya 115 km.
"Pada era tersebut juga diresmikan ruas Tol Surabaya-Mojokerto (kisaran 15-20 km) dan Mojokerto-Kertosono belasan kilometer juga. Pada masa ini juga telah mulai dikonstruksi ruas tol Solo-Ngawi-Kertosono," jelas Suhendra, Kamis (20/12).
Jubir Prabowo-Sandi itu melanjutkan, di Jawa Tengah, khususnya ruas tol Semarang-Solo telah terkonstruksi dalam kisaran 40 km.
"Jadi peresmian tol Trans Jawa saat ini dilakukan merupakan satu kesatuan rangkaian pembangunan jaringan Jalan tol di pulau Jawa," demikian Suhendar.(rmol)
Sumber: RMOL