JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD telah resmi didaftarkan sebagai pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024. Pasangan tersebut didaftarkan gabungan empat partai politik di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (19/10) siang.
Pimpinan partai politik pengusung hadir dalam pendaftaran tersebut. Antara lain Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
PDIP melanjutkan pendaftaran ini dengan sejumlah gerak cepat. Misalnya saja, mengeluarkan surat instruksi dan penugasan kepada kader muda yang ditanda tangani oleh Ketua DPP Bambang Wuryanto dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, (19/10).
Adapun isi surat bernomor 5640/IN/DPP/X/23 tersebut yakni menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah kader PDI Perjuangan untuk menyosialisasikan Ganjar-Mahfud.
Dengan melihat begitu besarnya antusiasme masyarakat dan khususnya kalangan pemilih muda, maka DPP PDIP memandang perlu untuk menugaskan para kepala daerah muda untuk turun dan berperan aktif membantu upaya pemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.
Nama-nama yang jelas dirinci dalam surat tersebut adalah Hanindhito Himawan (Bupati Kediri/31 tahun), Jimmy Andrea Lukita Sihombing (Bupati Dairi/31 tahun), M. Boby Afif Nasution (Wali Kota Medan/32 tahun), Moch. Nur Arifin (Bupati Trenggalek/33 tahun), dan Sutan Riska Tuanku Kerajaan (Bupati Dharmasraya/34 tahun).
Ada pula Dyah Hayuning Pratiwi (Bupati Purbalingga/36 tahun), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo/37 tahun), Eisti'anah (Bupati Demak/38 tahun), Fandi Akhmad Yani (Bupati Gresik/38 tahun), Fifian Adiningsih Mus (Bupati Kepulauan Sula/39 tahun), Hengky Kurniawan (Bupati Bandung Barat/40 tahun), Reza Herdavid (Bupati Bangka Selatan/40 tahun), serta Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya/46 tahun).
Mereka diminta bergerak cepat melakukan pemetaan dan menyusun strategi penggalangan pemilih muda di wilayah masing masing, lalu bertindak sebagai juru kampanye nasional sekaligus juru bicara pasangan Ganjar-Mahfud dan secara nasional beroordinasi bersama Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden.
Tugas lain adalah menyosialisasikan visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud kepada masyarakat umum dan utamanya pemilih muda sebagai satu kesinambungan utuh dengan pemerintah Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal lainnya adalah melakukan koordinasi dengan Tim Pemenangan Daerah masing-masing untuk membangun sinergi pemenangan.
"Hal ini disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai kader partai," tulis surat instruksi tersebut.
Sebagai catatan, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diusung PDIP yang punya 22,26 persen kursi di DPR. Lalu PPP yang punya 3,3 persen kursi. Total kursi dua partai tersebut adalah 25,56 persen sehingga telah melampaui syarat ambang batas pencalonan presiden yakni 20 persen kursi DPR.
Perindo meraih 2,67 persen suara pada Pemilu 2019, sedangkan Hanura dapat 1,54 persen suara. Jika dijumlahkan dengan raihan suara PDIP dan PPP, gabungan empat partai politik itu punya 28,06 persen suara hasil Pemilu 2019. Jumlah tersebut juga telah melampaui ambang batas pencalonan presiden berdasarkan suara, yakni 25 persen suara hasil pemilu sebelumnya.
Sementara itu, ketika di KPU usai pendaftaran, Megawati selaku pimpinan gabungan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud. Megawati mengatakan telah mengunggah seluruh dokumen persyaratan pengusungan capres-cawapres ke aplikasi Silon KPU. Selain itu, dokumen fisiknya juga dibawa dalam proses pendaftaran.
Megawati menyerahkan dokumen fisik syarat pendaftaran pasangan Ganjar-Mahfud sebagai capres-cawapres Pilpres 2024 kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Ganjar dan Mahfud lalu menyerahkan dokumen visi-misi tertulis dan barcode dokumen digitalnya kepada Hasyim.
"Kami percayakan kepada KPU untuk melakukan verifikasi untuk seluruh dokumen-dokumen tersebut," kata Megawati.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman