JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tampak turut dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10). Kedatangannya bersamaan dengan orang-orang yang masuk bursa calon menteri.
Namun, saat disinggung apakah dia juga akan masuk bursa kabinet, Tito tidak membenarkannya. “Saya belum tahu,” kata Tito singkat kepada awak media.
Tito menjelaskan, pembicaraannya dengan Jokowi banyak membahas situasi keamanan nasional. Baik yang sudah dilaksanakan maupun yang akan dikerjakan.
“Saya kira ini mengenai situasi kantibmas. Kemarin pelantikan, pengamanan pelantikan. Alhamdulillah semu berjalan dengan lancar, dengan baik, kerja sama TNI Polri sangat luar biasa, dan stake holder lainnya,” jelasnya.
Kapolri Jendral Tito Karnavian dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. (Istimewa)
Mantan Kepala BNPT itu mengatakan, tengah bahagia karena proses pemilu 2019 telah melewati fase puncak. Hal itu ditandai dengan pelantikan presiden pada Minggu (20/10).
Dengan begitu, Tito berharap polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat karena perbedaan pilihan bisa segera dihilangkan. Semua masyarakat harus mendukung pemerintahan yang sah secara konstitusi.
“Saya sangat lega dan sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung TNI-Polri,” imbuhnya.
Dalam pertemuan ini, Tito mengaku juga ditanya situasi keamanan nasional pasca pelantikan presiden. “Bagaimana pengamanan mengenai dalam rangka pengamanan mengenai kabinet. Prinsip polri berusaha maksimal,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman