BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Ketua DPC Hanura Rokan Hilir (Rohil) Cutra Andika SH menegaskan komitmen untuk mendukung pemilu yang berkualitas dan bersih dari politik transaksional. Hal itu disampaikan Cutra Andika pada saat deklarasi Satuan Tugas Anti Uang (Satgas Sapu) Hanura dan sarasehan pengawasan pemilu 2019 kemarin.
Kegiatan itu dihadiri Ketua DPD Hanura Riau dr H Agus Widayat MM, Asisten I Pemkab Rohil Fery H Parya, Camat Bangko Julianda SH, perwakilan organisasi, ormas, tokoh pemuda, tokoh masyarakat.
"Pada saat ini sistem yang ada semakin mengarah pada pemilu yang bersih, berintegritas dan berkualitas dalam tujuan menciptakan pemerintahan yang bersih dapat terwujud. Bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme," katanya. Ia menambahkan berdasarkan pada teori efektifitas penegakan keadilan hukum ada tiga unsur yang harus dipenuhi yakni subtansi hukum, struktur serta kultur hukum.
Ia menyambut baik dengan peraturan yang ada yang dinilai semakin mengarah pada terwujudnya sistem perpolitikan yang baik. Sebagai contoh, adanya larangan bagi oknum mantan napi tersangkut kasus korupsi untuk mencaleg, telah berhasil secara tak langsung mengugurkan ikutnya bakal calon yang mantan koruptor.
"Walaupun aturan tersebut dibatalkan tapi telah berhasil menyeleksi calon sehingga yang ikut mendaftar bebas korupsi," kata Cutra.
Secara khusus ia menegaskan Hanura berkomitmen penuh untuk mendukung tidak ada calon yang dari eks koruptor dan berupaya agar kedepan tak ada yang terjerat korupsi. Untuk itu langkah awal yang dilakukan dengan menanamkan kesadaran pentingnya untuk tidak terjebak pada politik transaksional. (fad)