BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Siapa yang tak mengenal sosok kawakan pengusaha yang satu ini. Namanya senter disebut-sebut sebagai kandidat calon Bupati Bengkalis, yang akan meramaikan bursa pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah (pemilukada) serentak 2020. Masuri SH, ia tercatat sebagai pengusaha muda yang bersahaja.
Dalam kesehariannya, Masuri aktif di sejumlah organisasi besar seperti Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Bengkalis, Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkalis (PMJB), Ketua SPSTI-F.SPSI Bengkalis, Ketua Asosiasi Pengusaha Sayang Anak Indonesia (APSAI) Bengkalis dan Anggota Indonesia Nastional Shipowers Association (INSA), yang merupakan organisasi pebisnis ternama di Indonesia.
Bukti untuk memimpin Bengkalis ke depannya, ia ikut mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Bengkalis yang dilakukan PDIP Bengkalis, Rabu (18/9).
Pria yang akrab dengan sejumlah pebisnis dan pemimpin organisasi ternama di Indonesia, sebut saja La Nyalla Mattaliti asal Jawa Timur. Kemudian, Anindra Ardiansyah Bakrie pengusaha sukses Bakri Group, belakangan ini berkeinginan untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin di Kabupaten Bengkalis.
Sebagai pebisnis, Masuri owner usaha pusat jajanan dan Rumah Makan Djong Bistro ini punya visi dan misi, untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di Negeri Junjungan Bengkalis. Walau hari ini, dirinya telah mengikuti proses penjaringan calon kepala daerah periode 2020-2015, namun jika nantinya diberi amanah, maka dirinya siap untuk bekerja keras mengejar ketertinggalan pembangunan Bengkalis.
“Insyaallah saya masih diberi kesehatan dan umur panjang dan hari ini punya menjadi salah satu kandidat. Jika diberi amanah rakyat Bengkalis, saya pasti akan berbuat. Sebelum jadi pun saya sudah berbuat, memang masa jangka waktu jabatan kepala daerah hari ini sangat singkat, hanya sampai 2024, setelah itu dilakukan pemilihan serentak berikutnya, sehingga sisa waktu ini diharapkan mampu untuk mengejar ketertinggalan saat ini,” kata pengusaha Bengkalis yang akrab disapa Mas Bagong, Kamis (19/9).
Untuk mengejar ketertinggalan yang dimaksud, Mas Bagong mengatakan, hari ini untuk memimpin Kabupaten Bengkalis sangat berat dan butuh kerja keras. Terutama dalam menumbuhkan ekonomi di negeri junjungan Bengkalis, serta meningkatkan sentra-sentra pelayanan yang ada.
Jika benar-benar serius dan ingin bergerak secara serempak, sambungnya. Maka sentra-sentra ekonomi itu bisa ditemukan dan dapat diwujudkan, menuju masyarakat sejahtera, berkeadilan dan makmur hingga anak cucu mendatang.
Sehingga dengan kondisi ini, Mas Bagong telah memetakan atau ramuan terbaik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui skala prioritas, untuk aksi pertumbuhan ekonomi yang baik. Meletakkan fundamental atau pondasi, untuk jenjang berikut dan tahun berikutnya.
“Masyarakat hari ini tidak ingin pembangunan mercusuar, tetapi yang dia butuhkan hari ini, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang maksimal dan hari ini bisa menjadi penyangga atau penopang hidup mereka,” katanya lagi.
Sebagai salah satu contoh, sambungnya. Pengembangan ekonomi, sentra ekonomi yang saat ini stagnan, bahkan turun. Tentu melalui strategi dan rumusan yang akan dilakkan bisa, kembali membangkitkan ekenomi masyarakat.
"Untuk menuju kesana, memulainya dari penataan dan penerapan, sistem yang dibangun dari sanalah kita mulai, pendataan maksimal terhadap peta ekonomi sehingga dia menjadi suatu sasaran, yang tepat untuk menuju pertumbuhan yang maksimal. Hari ini yang menjadi persoalan kita tidak punya data yang sesungguhnya atau data riil dilapangan," ujarnya.
Berkaitan infrastruktur, sambungnya, infrastruktur menjadi penyangga utama, secara riil masih belum terpenuhi, maka dari itu juga menjadi skala prioritas. Sebab, kebutuhan hidup yang layak bagi suatu daerah atau negara, paling utaa itu adalah infrastruktur. Kemudian, penerangan listrik dan air bersih. Jika ketiga hal ini terpenuhi, maka ekonomi masyarakat akan bisa berkembang dengan baik, ketika itu sudah baik, sarana dan prasarna yang lain siap akan dikerjakan dan mudah dikerjakan.
“Bukan saya mengatakan program pemerintah daerah sebelumnya tidak baik, namun banyak yang tidak tepat sasaran, artinya ketika dia masih belum baik atau belum sempurna, akan kita sempurnakan yang baik akan kita tingkatkan,” tutupnya sembari mengatakan akan mengikuti penjaringan bakal calon kepala daerah dari politik (parpol) yang ada di Bengkalis.(esi)