KEPARTAIAN

Sahrul Gunawan ke Golkar, NasDem Merasa Beban Hilang Satu

Politik | Sabtu, 19 Maret 2022 - 02:05 WIB

Sahrul Gunawan ke Golkar, NasDem Merasa Beban Hilang Satu
Syahrul Gunawan bersama Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (DOK JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Partai NasDem tak mempermasalahkan sikap Sahrul Gunawan yang lebih memilih pindah menjadi kader Partai Golkar. NasDem tak merasa kehilangan Sahrul meski sudah berhasil menjadi Wakil Bupati Bandung lewat Pilkada 2020 lalu.

Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jawa Barat, Rajiv Singh, mengatakan, partainya justru bersyukur.


"NasDem tidak pernah merasa kehilangan Sahrul Gunawan. Artinya kami bersyukur beban NasDem Kabupaten Bandung hilang satu," kata Rajiv, Jumat (18/3/2022).

Rajiv lalu menyindir kader yang tak memiliki loyalitas dan mental petarung. Menurutnya, kader dengan tipe seperti itu memang akan pergi dengan sendirinya.

"NasDem justru bersyukur, sebelum masuk 2024, kader-kader yang tidak mempunyai mental petarung dan tidak mempunyai etika politik sudah tereliminasi dengan sendirinya," kata Rajiv,

Rajiv menyatakan partainya sudah mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) NasDem setelah Sahrul Gunawan menyatakan dirinya resmi berlabuh ke Partai Golkar.

Rajiv berharap Sahrul Gunawan istiqamah di Partai Golkar dan tidak kembali hengkang ketika syahwat politiknya sudah terpenuhi.

"Harapan saya, semoga di Golkar Kang Sahrul berperilaku yang baik dan mempunyai etika politik yang baik agar bisa dicontoh oleh kader-kader Golkar di akar rumput," tuturnya.

"Dan harapan saya semoga Golkar tidak ditinggalkan lagi oleh saudara Sahrul ketika syahwat politiknya sudah terpenuhi," kata pria.

Sebelumnya, Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan mengumumkan bergabung dengan Partai Golkar usai menyatakan diri keluar dari NasDem.

Sahrul menyatakan dirinya telah gagal menjadi kader yang baik bagi NasDem. Dia mengaku kerap menemukan kendala menemukan ide segar guna membawa perbaikan di Kabupaten Bandung.

"Dengan ini saya putuskan untuk mengundurkan diri dari segala bentuk keterikatan politik, kepartaian maupun sebagai kader Partai NasDem," kata dia dalam keterangannya, Kamis (17/3).

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook