Johan Budi Mundur dari TKN Jokowi-Ma’ruf Amin

Politik | Selasa, 18 September 2018 - 10:15 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kekuatan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dari jajaran eksekutif kembali berkurang. Setelah beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri dari posisi anggota dewan pembina, kali ini giliran Johan Budi.

Johan mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah pihaknya mempertimbangkan ketersediaan waktu. Sebab, saat ini dia juga menjabat staf khusus presiden bidang komunikasi dan berstatus bakal calon anggota legislatif PDIP di daerah pemilihan Jawa Timur VII. ”Kedua hal tersebut memerlukan alokasi waktu dan pikiran,” ujarnya saat dihubungi.

Baca Juga :Prabowo-Gibran Ajak Penghobi Bergabung

Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengaku ingin memiliki prioritas. ”Saya mau fokus ke pencalegan saya dan sebagai staf khusus presiden,” imbuhnya.

Pasalnya, jika ikut TKN, kesibukannya akan bertambah. Sebab, pihaknya juga dituntut untuk mengikuti setiap kegiatan yang dilakukan jajaran TKN. ”Tentu membutuhkan waktu yang banyak juga,” tuturnya.

Seperti diketahui, sebelumnya nama Johan masuk dan didaftarkan ke KPU sebagai juru bicara TKN. Selain dia, ada nama Ahmad Basarah, Abdul Kadir Karding, Ace Hasan Syadzily, Irma Suryani Chaniago, Arif Budimanta, Arya Sinulingga, dan Lena Maryana Mukti.

Abdul Kadir Karding, wakil ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, mengatakan bhawa pengunduran Johan Budi dari posisi jubir sudah disampaikan ke TKN. Sebab, kata dia, pria asal Mojokerto itu diminta fokus melaksanakan tugas sebagai staf khusus presiden dan mempersiapkan Pemilu Legislatif 2019. Johan maju sebagai caleg DPR pusat dari PDI Perjuangan.

Karding menambahkan, pengunduran diri Johan tidak berpangaruh terhadap jalannya TKN. Menurut Sekjen PKB itu, pihaknya akan segera mencari pengganti Johan. Selama ini TKN punya delapan orang yang menjadi jubir pasangan Jokowi-Ma’ruf. Namun, Karding belum bisa menyampaikan sosok pengganti Johan. Yang pasti, kata dia, akan dicari orang yang memiliki kemampuan kurang lebih seperti Johan.

Apakah dari partai atau nonpartai? Anggota DPR itu mengatakan, pengganti Johan bisa saja dari partai atau luar partai. Pihaknya tidak ingin membeda-bedakan antara orang partai maupun nonpartai. Di TKN, ucap dia, semuanya sudah menjadi satu, bekerja untuk memenangkan Jokowi-Ma’aruf. ”Bersama-sama memenangkan Jokowi-Ma’ruf secara mutlak,” tegas Karding.(far/lum/c10/fat/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook