PEMILU 2019

Terungkap! Ternyata Begini Kisah Jubir Jokowi Jadi Caleg PDIP

Politik | Rabu, 18 Juli 2018 - 16:50 WIB

Terungkap! Ternyata Begini Kisah Jubir Jokowi Jadi Caleg PDIP
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP.(JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di Pemilu 2019, salah satu nama tenar bukan dari kalangan politisi yang maju sebagai caleg ialah Johan Budi Sapto Pribowo.

Saat ini, mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menjabat sebagai juru bicara kepresidenan.

Nantinya, dia akan berkontestasi di dapil Jatim VII, yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. Johan akan bersaing dengan caleg lainnya, yang salah satunya ialah Edhie Baskoro Yuhoyono alias Ibas.

Baca Juga :Usulkan Pemilu 2029 Dipisah dengan Pilpres

Menurut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo PareiraJohan memiliki track record yang mumpuni di bidang pemberantasan korupsi. Pada saat yang sama, PDIP sering dicap tidak serius dalam hal pemberantasan korupsi. Padahal, PDIP pun mendukung pemberantasan korupsi.

’’Pak Johan expertise (ahli) di bidang itu, dan dia mau bergabung di politik praktis, kami beri kesempatan,’’ katanya.

Diterangkannya, memang PDIP awalnya yang memberikan penawaran, dan disambut baik oleh Johan.

’’Pak Johan juga berminat. Kalau kami tawarkan terus dia tidak berminat bagaimana,’’ imbuhnya.

Atas penawaran itu, Johan pun kini berstatus kader PDIP dan memiliki kartu tanda anggota. Jika terpilih, PDIP nantinya akan menempatkan Johan sesuai bidangnya, yakni Komisi III DPR RI.

Dikonfirmasi soal itu, Johan menyebut bahwa keputusan tersebut diambil setelah dirinya melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan, serta perenungan dalam enam bulan terakhir.

“Sudah berdiskusi dengan keluarga, saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda, yaitu melalui jalur politik,” ucapnya.

Dia menambahkan, kebetulan, pada saat yang sama, tawaran menjadi calon kegislatif datang dari PDIP. Soal pilihan menggunakan PDIP, dia menganggap PDIP sebagai partai yang lebih banyak menyentuh dan bicara tentang rakyat kecil.

Di sisi lain, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mengusung konsep NKRI berdasarkan Pancasila serta paham nasionalis religius.

“Sesuai dengan prinsip saya,” tuntasnya. (byu/far/jun)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook