JELANG PILPRES 2019

Kata Pengamat, Elektabilitas Jokowi Bisa Tergerus karena Maraknya Aksi Teror

Politik | Jumat, 18 Mei 2018 - 19:35 WIB

Kata Pengamat, Elektabilitas Jokowi Bisa Tergerus karena Maraknya Aksi Teror
Presiden Joko Widodo. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2019 diprediksi pengamat politik Ujang Komarudin bakal tergerus karena aksi teror yang marak akhir-akhir ini.

Hal itu karena adanya fakta bahwa di mana-mana di seluruh dunia ini aksi teror mengancam keamanan dan stabilitas politik.

Baca Juga :MAKI Bakal Gugat ke PTUN, jika Firli Bahuri Tak Diberhentikan Tidak dengan Hormat dari KPK

"Nah, ketika presiden mengaktifkan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan TNI (Koopssusgab), itu bisa diartikan sebagai sebuah sinyal negara sedang dalam bahaya, ini tentu memengaruhi konstelasi politik ke depan," katanya kepada JPNN, Jumat (18/5/2018).

Jika teror terus terjadi, imbuhnya, intensitasnya semakin sering dan skalanya makin besar, dampaknya sangat tidak baik dalam konteks politik.

"Jika ini dibiarkan, mau tak mau menggerus elektabilitas Presiden Jokowi. Apalagi sudah digadang-gadang bakal maju kembali sebagai capres di Pilpres 2019 mendatang," jelas pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) tersebut.

Lebih jauh, dia menyebut kunci utama keberhasilan sebuah rezim biasanya diukur dengan stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi.

"Jika ketiga hal ini tidak mampu dijaga dan dirawat dengan baik, dapat menghancurkan sebuah rezim yang berkuasa," tuntas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu. (gir)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook