Jokowi meyakini para relawannya memiliki komitmen yang tinggi. Tak hanya untuk memenangkannya, tetapi juga untuk ikut berjuang membangun negara. ”Saya meyakini relawan Projo itu bukan relawan kardus,” imbuhnya berseloroh.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta para relawan berkampanye secara sehat. Isu-isu berbau suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) tidak perlu digunakan sebagai alat merebut massa.
Sebaliknya, yang perlu disampaikan adalah program-program. Baik yang sudah dikerjakan maupun yang akan dilakukan. ”Adu program, adu ide, adu gagasan. Saya kira ini akan mendewasakan dan mematangkan cara-cara berpolitik kepada masyarakat,” ucap mantan Wali Kota Solo tersebut.
Jokowi juga mempersilakan siapa pun untuk menuntut atau mengkritik program pemerintah. Menurut dia, hal itu merupakan hak masyarakat yang tinggal di negara demokrasi. Yang terpenting harus mengikuti aturan yang berlaku.
Di tempat terpisah, relawan Golkar Jokowi (Gojo) kemarin juga melakukan pertemuan langsung dengan masyarakat. Dipimpin langsung oleh Koordinator Nasional Gojo Rizal Mallarangeng, relawan asal Partai Beringin itu menggelar lomba senam yang berhadiah puluhan door prize kepada masyarakat di sekitar Cengkareng, Jakarta.
”Ini bentuk dukungan langsung grass roots. Tanpa diminta, tanpa ajakan, mereka langsung terlibat,” kata Rizal kepada wartawan, kemarin.
Dalam acara itu juga dideklarasikan relawan Gojo untuk wilayah Cengkareng dan sekitarnya. Menurut Rizal, deklarasi relawan tersebut akan berjalan bertahap hingga muncul relawan di seluruh Indonesia. ”Waktunya masih delapan bulan (menuju pemungutan suara), masih ada waktu membentuk relawan,” ujarnya.(far/bay/c17/fat/das)