JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pidato Presiden Joko Widodo saat sidang tahunan MPR, dikritik Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Utamanya, yang menyebut tidak ada satu lembaga negarapun yang memiliki kekuasaan absolut dan memiliki kekuasaan yang lebih besar dari lembaga negara yang lain. Dia menyebut, memang tidak ada lembaga yang absolut.
"Kalau secara normatif kan tidak ada yang absolut. Yang menjadi kritik praktiknya yang absolut yang bisa mengarah pada abuse of power," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Menurutnya, untuk melihat kekuatan absolut yang mengarah abuse of power ada di pembubaran sejumlah organisasi masyarakat.
"Misalnya beberapa kritik terakhir termasuk persoalan peradilan dalam melihat ormas, kemudian penangkapan. Itu kan praktiknya yang semestinya dijamin konstitusi," tuntasnya.
Presiden Joko Widodo sebelumya menyinggung soal kekompakkan, sinergi, dan kerja sama antar lembag dalam dalam sidang tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, hari ini, Rabu (16/8/2017). Jokowi yakin dengan kekompakan, sinergi, dan kerja bersama itu, tidak akan memperlemah tugas dan tanggung jawab konstitusional yang dijalankan oleh setiap lembaga negara, tetapi justru memperkuat dalam memenuhi amanah rakyat.(dna)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama