JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tiga kartu sakti, yakni Kartu Pra Kerja, Kartu KIP Kuliah, dan Kartu Sembako yang dijanjikan selama masa kampanye bakal direalisasikan mulai tahun depan. Hal itu diputuskan dalam rapat terbatas tentang Pagu Indikatif tahun anggaran 2020 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/7).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, semua janji kampanye presiden diakomodir dalam penyusunan anggaran 2020. Alokasinya beragam, yakni Kartu KIP Kuliah Rp12,4 triliun, Kartu Sembako Rp25,7 triliun, dan Kartu Pra Kerja Rp10,3 triliun. Jika dialokasikan mencapai Rp48,4 triliun.
Dia mengatakan, alokasi tersebut masuk dengan meredesain program lama yang sebelumnya sudah berjalan. Hanya saja, di upgrade bentuknya dan cakupan manfaatnya yang lebih luas.
“Misalnya kartu sembako adalah meredesain apa yang sekarang dikenal oleh masyarakat Rastra (beras sejahtera),” ujarnya.
Kemudian untuk KIP kuliah, lanjut dia, pemerintah meredesain program beasiswa kuliah. Hanya saja, kuota penerima manfaatnya naik dari 360 ribu menjadi 780 ribu mahasiswa. Dengan peningkatan tersebut, alokasi anggaran diperkirakan naik dari Rp4,8 triliun menjadi Rp14,4 triliun. Sementara untuk Kartu Pra Kerja, wanita yang akrab disapa Ani itu menyebut desainnya masih dalam pembahasan. Namun diperkirakan alokasinya mencapai Rp10,3 triliun untuk 2 juta penerima manfaat. Rencananya berbentuk pelatihan digital dan pelatihan regular masing-masing satu juta orang.
Namun demikian, Ani menegaskan jika semua rancangan dan alokasi anggaran baru sebatas perhitungan awal. Menurutnya, kementerian/lembaga masih akan membahas di bawah koordinasi Menko Bidang Perekonomian.(far/ted)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin