JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Demokrat mulai panas dengan situasi politik terkait sikap dua kaki menjelang Pilpres 2019. Alhasil, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berjanji akan membujuk kader yang memberikan dukungan ke Jokowi-Ma’ruf Amin agar fokus mendukung Prabowo-Sandiaga.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengaku, sikap sejumlah kader Partai Demokrat yang membelot dari garis kebijakan partai dengan menyatakan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf masih bersifat sementara dan masih bisa berubah menjelang pilpres 2019.
Menurutnya, perbedaan sikap antara kader dan pengurus pusat itu terjadi karena ada dinamika politik yang diperhitungkan di daerah tertentu seperti di Provinsi Papua. Pasalnya, partai berlambang mercy itu menyatakan mengusung Prabowo-Sandi saat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun sejumlah kepala daerah asal kader Partai Demokrat menyatakan mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf.
Syarief mengaku, berdasarkan survei internal, memang ada sekitar 20 persen kadernya yang mendukung Jokowi. Padahal, pilpres masih berlangsung enam bulan lagi. Untuk itulah, menjelang pemilu tahun depan Partai Demokrat akan memberikan pencerahan melalui mekanisme partai untuk menarik kembali para kader tersebut mendukung pasangan Prabowo-Sandi.
“Demokrat solid untuk sungguh-sungguh untuk memenangkan Prabowo. Masih ada enam bulan lagi sehingga kami akan terus mengupayakan memberikan pencerahan,” ujarnya dalam dikusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Isu dua kaki Demokrat ganggu parpol koalisi?” di Media Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/9).(aen/jpg)