“Silakan dari mana saja. Tidak harus dari Hanura. Bisa juga dari partai lain dan bisa juga dari nonpartai," ucapnya dalam diskusi bertajuk "Jokowi Memilih Cawapres" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
Dia menerangkan, bagi partainya, pendamping Jokowi harus bisa mendukung mantan gubernur DKI Jakarta itu untuk menjalankan visi dan misi serta program-program yang berorientasi kepada ekonomi rakyat kecil.
"Itulah sebenarnya yang menjadi acuan bagi Hanura," jelasnya.
Namun, Hanura mewajibkan calon pendamping Jokowi harus bisa meningkatkan elektabilitas sang petahana.
"Tentu juga punya jaringan yang kuat sehingga di dalam mengembangkan ekonomi itu akan lebih jauh mudah. Jangan sampai wapres jadi beban bagi pemerintahan Jokowi di masa akan datang," tutupnya. (boy)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama