JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku tak merasa terganggu dicap sebagai ‘anak mami’ oleh kubu lawannya. Pernyataan mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu untuk menanggapi kemarahan ibunya, Mien Uno, lantaran tudingan ‘Sandiwara Uno’.
“Enggak lah (marah), saya ini urat baper-nya udah putus. Kalau dikatain anak mami, emang anak mami. Masa anak tetangga, anak tante, kan enggak?,” kata Sandi di Jakarta, Rabu (13/2).
Namun begitu, Sandi kembali menegaskan, tudingan terkait Sandiwara Uno yang terus dilontarkan kubu rivalnya itu tidak benar. Seluruh dugaan mengenai sandiwara yang ada di setiap kegiatan kampanye itu tidak pernah terbukti.
“Fakta bahwa yang dituduhkan itu tidak betul. Mulai dari Fadli Zon yang ada di Sumut, sampai manusia berlumpur di Makassar, Pak Subhan (Petani Bawang). Semua terbukti memang orangnya ada, dan apa yang masyarakat sampaikan kepada saya itu apa adanya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sandi justru khawatir dengan lontaran dugaan sandiwara yang terus digencarkan oleh elite parpol. Bagi dia, ini justru semakin menjauhkan elite dengan masyarakat.
“Elite itu harus dengar apa yang dikatakan masyarakat. Jangan berpretensi oh bohong, dia dulu siapa. Jadi dicurigai dulu. Suuzon dulu. Kalau saya husnuzon. Saya lihat semua itu dari mata yang positif, membangun positif,” terangnya.(jpg)