APMI Peringatkan Tak Eksploitasi Emak-Emak Di Pilpres

Politik | Rabu, 12 September 2018 - 20:25 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Aliansi Perempuan Milenial Indonesia (APMI) akan mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (12/9).

APMI ingin Bawaslu memberikan peringatan kepada pasangan bakal pasangan calon Pilpres 2019 tidak menggiring opini. Khususnya mengekspoitasi perempuan dalam kampanye.

Baca Juga :Jalan Pekanbaru-Telukkuantan Berdebu, Emak-Emak di Desa Koto Baru Beraksi

Koordinasi Nasional APMI Ananda menilai, jelang Pilpres segala cara dilakukan pihak-pihak berkepentingan untuk meraih dukungan.

Padahal, jika ditelaah, sebuah pesta demokrasi seharusnya disambut dengan gembira dan penuh kebahagiaan oleh masyarakat, bukan menjadikan pesta demokrasi momen politik untuk menggiring opini dan mengklaim dukungan.

Semisal gerakan #2019GantiPresiden bergerak begitu masif yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggiring Emak-Emak alias kaum perempuan sebagai corong politik meraih kemenangan.

"Politisasi dan penggiringan Emak-Emak pada gerakan #2019GantiPresiden secara massif merupakan bentuk eksploitasi terhadap perempuan," ujar Ananda dalam keterangan tertulis.

Penggagas diskusi tentang politisasi dan penggiringan emak-emak pada gerakan #2019GantiPresiden itu menambahkan dalam mengelar aksi pihaknya akan membawa massa sebanyak 1000 perempuan.

Pihaknya tak ingin perempun menjadi bahan ekspoitasi dalam kepentingan menjaring dukungan.

"Untuk menyikapi hal tersebut kami dari APMI menggelar aksi unjuk rasa dengan estimasi massa 1000 ke Kantor Bawaslu," pungkasnya.(nes)

Sumber: RMOL









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook