Ma’ruf Amin: Pesantren Harus Jadi Penggerak Ekonomi Umat

Politik | Rabu, 12 September 2018 - 10:32 WIB

Ma’ruf Amin: Pesantren Harus Jadi Penggerak Ekonomi Umat
BUKA: Bakal Cawapres KH Ma’ruf Amin membuka Halaqoh Entrepreneur Kemandirian Pesantren dan Haul KH Masruri Abdul Mughni di Ponpes Al-Hikmah 2, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (11/9/2018).

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bakal calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin membuka Halaqoh Entr epreneur Kemandirian Pesantren dan Haul KH Masruri Abdul Mughni di Ponpes Al-Hikmah 2, Brebes, Jawa Tengah.

Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang berupaya menggerakkan ekonomi pesantren. Menurut dia, pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pergerakan perbaikan umat.

“Kalau ada masyarakat kelaparan, kekurangan pakaian, kurang pendidikan, kurang kesehatan, pesantren ikut berdosa. Karenanya kita harus menggerakkan kemandirian ekonominya, untuk turut serta mengeliminir kemiskinan di negeri ini,” kata Kiai Ma’ruf dalam keterangannya, Selasa (11/9).
Baca Juga :Gibran Jauh Lebih Baik dari Jokowi

Ditambahkannya, pesantren harus siap menjadi pusat pemberdayaan ekonomi untuk menggerakkan ekonomi umat, sehingga menghilangkan kesenjangan.

“Pak Jokowi sudah menyetujui ini. Karena itu pemerintah membina koperasi dan pesantren agar lebih berdaya ekonominya. Pemerintah juga mendorong para pelaku ekonomi kelas atas, para konglomerat untuk bermitra dengan pesantren dengan pelaku ekonomi kecil, agar distribusi ekonomi lebih merata,” ujar Kiai Ma’ruf.

Dia menegaskan, pesantren yang mandiri secara ekonomi, maka jelas menjadi pendorong ekonomi nasional. Karena di pesantren juga diajarkan ilmu-ilmu ekonomi yang bisa diterapkan dan dikembangkan di tengah masyarakat.

Menurut Ma’ruf, dalam pendidikan di Pesantren, urusan jual beli, penanaman modal, asuransi dan pengelolaan usaha, diajarkan dalam kajian Fiqih. Sekarang, lanjutnya, santri harus bisa mempraktikkannya untuk menggerakkan ekonomi Indonesia.

“Sistem ekonomi ala pesantren ini telah diakui sebagai bagian dari sistem ekonomi nasional. Ada undang-undangnya. Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah. Bahkan sekarang sudah dibentuk Komunitas Masyarakat Ekonomi Syariah, yang diketuai langsung oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.

Adapun dalam acara ini, Kiai Ma’ruf turut didampingi oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah, yang juga hadir dalam Halaqah tersebut.

Di antaranya, Syuriah PBNU asal Jawa Tengah, K.H Subhan Makmun, Ketua PWNU Jawa Tengah, Ketua MUI Jawa Tengah, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Bupati dan Wakil Bupati Brebes, serta para pengurus PCNU Brebes, PCNU Kabupaten dan Kota Tegal.(int/wws)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook