Joko Widodo Berperan Penting di 2024

Politik | Kamis, 12 Mei 2022 - 09:37 WIB

Joko Widodo Berperan Penting di 2024
Robi Sugara (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pilpres 2024 bakal digelar kurang dari dua tahun lagi. Kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden sudah mulai berseliweran di media sosial. Lalu siapakah yang akan menjadi king maker di pesta demokrasi nasional tersebut?

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menilai Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan berperan penting dalam pertarungan pemilihan presiden 2024 mendatang.


"Keduanya adalah king maker. Dua sosok itu memiliki kemampuan secara politik untuk menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 2014," ujar Robi, Rabu (11/5).

Robi menjelaskan, Jokowi sebagai Presiden dua periode yang diusung PDI-P, memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat seorang presiden dua periode akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung partai banteng pada pilpres 2024.

"Sementara itu, Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu kemarin, partai ini memiliki pengikut yang militan untuk satu komando," kata dia.

Ia pun menilai pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto-Puan Maharani dalam pilpres 2014. "Dua pasangan ini sangat berpeluang," ungkap Robi.

Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi anak buahnya. Sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kepemimpinan pertama Presiden Jokowi, 2014-2019.

"Boleh dikatakan Presiden Jokowi puas dengan kinerja Puan karena ia terus dipakai sampai akhir masa jabatan periode pertama. Puan tak dipilih lagi sebagai menteri semata karena terpilih sebagai Ketua DPR," kata Robi.

Sementara itu, Prabowo juga adalah menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi saat ini. Meski Jokowi dan Prabowo pernah bertarung sengit di pilpres 2014 dan 2019, namun hubungan keduanya tetap terjalin baik. "Dan pilpres 2024 adalah waktu yang pas bagi Jokowi yang tak bisa mencalonkan lagi untuk memberikan kesempatan bagi Prabowo," katanya.(jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook