PILPRES 2019

Simak, Kata PPP soal Prabowo Kembali Maju Capres pada 2019

Politik | Kamis, 12 April 2018 - 18:20 WIB

Simak, Kata PPP soal Prabowo Kembali Maju Capres pada 2019
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani ikut angkat bicara soal kepastian Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2019.

Menurutnya, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi deklarasi pencapresan Prabowo di pilpres 2019. Atas adanya deklarasi dari Prabowo sekaligus memastikan bahwa kemungkinan capres tunggal pada pehelatan lima tahunan itu semakin kecil.

Baca Juga :Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga  

"Saya kira dari perspektif politik dan demokrasi kami itu harus diapresiasi sehingga dapat terhindar dari kemungkinan capres tunggal. Kan kalau capresnya tunggal ada ketum partai yang telah mengancam akan memilih kotak kosong. Kan ini tidak akan terjadi," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Dia menilai, saat ini pun pihaknya menilai bahwa partai koalisi pengusung Jokowi telah bersiap kembali menghadapi Prabowo. Konsolidasi yang tengah dijalin antarparpol pendukung pun juga baik.

"Kalau kemudian koalisi parpol pendukung Pak Jokowi itu siap atau tidak siap ya harus siap. Saya kira konsolidasi antarpartai koalisi Pak Jokowi terus berlangsung," sebutnya.

Di sisi lain, dia pun tidak menampik saat ini tengah ada hambatan di parpol koalisi pendukung Jokowi. Sebab, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar masih menginginkan posisi cawapres bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kalaupun ada riak ataupun gelombang kecil itu, yakni keinginan PKB untuk mengusung ketumnya menjadi cawapres, cuma itu aja (masalahnya)," tutur Anggota Komisi III DPR itu.

Lebih jauh, dia berharap pihaknya tak ingin politik identitas yang terjadi pada pilpres 2014 lalu kembali terulang. Mestinya harus ada kesepakatan bersama yang harus dilakukan kedua pihak.

"Saya kira ini yang mesti ada di elite politik maupun di koalisi Jokowi maupun di koalisi Pak Prabowo untuk bersama-sama membuat pendinginan," tutupnya. (ce1/aim)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook