JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Mandat untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akhirnya diterima sang ketua umum, Prabowo Subianto.
Hal itu terjadi dalam Rakornas yang dihelat kemarin, Rabu (11/2/2018), di Hambalang, Jawa Barat. Adapun mantan Danjen Kopassus itu bakal menantang petahana Joko Widodo (Jokowi), capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sejumlah petinggi partai turut hadir dalam Rakornas Partai Gerindra, seperti Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Tak ayal, kehadiran mereka di agenda internal partai berlambang kepala burung garuda itu menimbulkan spekulasi koalisi.
Terkait itu, menurut Sohibul Iman, pihaknya senang karena Prabowo mau menjadi capres, yang artinya ada calon lain selain Jokowi.
“PKS ingin agar demokrasi Indonesia lebih berkualitas maka tidak pantas kalau paslon (pasangan calon) cuma satu, di mana petahana melawan kotak kosong,” katanya saat dihubungi, Kamis (12/4/2018).
Meski begitu, PKS belum memutuskan bakal menjalin koalisi dengan Partai Gerindra. Mereka lantas mengajukan persyaratan, jika Partai Gerindra ingin menggandeng mereka untuk berkoalisi.
Diterangkannya, jika ingin koalisi, persyaratannya adalah pendamping Prabowo di 2019 mendatang harus berasal dari kader PKS.
“Gerindra juga sudah tahu persyaratan itu. PKS punya bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden,” jelasnya.
Sejauh ini, komunikasi antara PKS dan Partai Gerindra terus berlanjut. Fokus pembicaraan kini sudah mulai merujuk kepada sembilan nama kader PKS yang bakal dijadikan pendamping Prabowo Subianto.
“Kami berharap kurang dari sebulan ini hal tersebut bisa menjadi jelas,” tutupnya.
Sembilan calon yang diusung oleh PKS, yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Muhamad Sohibul Iman, dan anggota Majelis Syuro PKS Anis Matta.
Kemudian, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Anggota DPR Muzammil Yusuf, serta anggota DPR Mardani Ali Sera.(aim/gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama