Abdul Vattah dan Pasla Bersaing Ketat

Politik | Kamis, 12 Maret 2020 - 09:41 WIB

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Persaingan bakal calon bupati Kabupaten Bengkalis pada polling aspirasi pembaca Riau Pos semakin ketat. Berdasarkan penghitungan Rabu (11/3), persaingan ketat terjadi antara Abdul Vattah dan Pasla. Di mana selisih dukungan antara keduanya hanya terpaut 0,01 persen saja.

Abdul Vattah yang berada di peringkat enam memperoleh dukungan sebanyak 5,74 persen. Sedangkan Pasla yang berada di bawahnya memperoleh dukungan 5,73 persen. Bahkan persaingan itu sudah terjadi sejak beberapa periode polling terakhir.


Meski begitu peringkat pertama masih ditempati Ketua Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR) Kabupaten Bengkalis Masuri alias Bagong. Bagong sendiri mendulang total dukungan sebanyak 22,19 persen. Sedikit menyusut dibanding polling sebelumnya yakni 22,21 persen.

Posisi kedua ditempati Ridwan Yazid dengan dukungan 16,54 persen. Menyusul mantan anggota DPRD Riau, Bagus Santoso peringkat tiga dengan raihan 15,48 persen. Dukungan terhadap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) cenderung menyusut setiap periode.

Peringkat empat masih dipegang bakal calon bupati Kabupaten Bengkalis Kasmarni. Sejak awal masuk polling hingga saat ini, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia itu justru mengalami peningkatan dukungan dengan persentase tipis. Saat ini memperoleh total 7,03 persen. Peringkat lima ada nama Anggota DPRD Bengkalis dari PKS Abi Bahrun. Dia memperoleh 5,89 persen.

"Abdul Vattah dan Pasla sudah bersaing ketat sejak awal. Saat ini posisi dukungan keduanya semakin sengit. Dengan selisih sekitar 0,01 persen saja. Sangat tipis," ujar Direktur Riau Pos M Hapiz, kemarin.

Posisi kedelapan, ada nama Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bengkalis, Nur Azmi Hasyim ST yang meraih dukungan 4,35 persen. Anggota DPRD Bengkalis dari PKS, Sanusi yang mendapatkan dukungan 4,31 persen berada di peringkat kesembilan.

Pada peringkat kesepuluh ada nama Syaukani Alkarim dengan raihan dukungan sebanyak 3,82 persen. Dukungan terhadap Syaukani cenderung mengalami penyusutan sejak awal polling.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook