JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan menegaskan tidak akan meminta maaf terkait sikapnya yang dikeluhkan saat berdebat dengan Guru Besar Universitas Indonesia, Emil Salim. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan Emil Salim yang menyerahkan segala keputusan kepada Arteria Dahlan.
Emil Salim menegaskan, tidak pernah ada permintaan maaf dari Arteria Dahlan. Terlebih usai berdebat di program acara Mata Najwa pada Rabu (9/10). Adapun polemik ini muncul ke publik, karena Arteria Dahlan tak memiliki etika dan menghormati Emil Salim yang notabenenya lebih tua darinya.”Jadi tidak ada permintaan maaf,” ujar Emil Salim kepada JawaPos.com, Jumat (11/10)
Oleh sebab itu, mantan menteri perhubungan (Menhub) ini menyerahkan sepenuhnya kepada Arteria Dahlan ingin meminta maaf kepada dirinya atau tidak. “Sikap saya mengembalikannya pada hati nuraninya (Arteria Dahlan),” katanya.
Sekadar informasi nama Anggota DPR yang juga politikus PDIP, Arteria Dahlan tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Hal itu karena beradu argumen soal Perppu KPK oleh Guru Besar Universitas Indonesia, Emil Salim. Bahkan saking kesalnya, warganet sampai mengubah biodata Arteria Dahlan di laman Wikipedia.
“Arteria Dahlan, S.T.,S.H., M.H.B.A.C.O.T adalah seorang tukang bacot pengacara dan politisi yang gila hormat di Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ya Pokoknya buat keluarga beliau…SABAR aja ya…Gua yang bukan siapa-siapa aja malu apalagi kalian..Sabar ya,” tulis editan Wikipedia Indonesia.
Adapun warganet kesal ke politikus PDIP tersebut karena debat dalam program Mata Najwa pada Rabu (9/10) malam. Dalam program dengan topik Perppu UU KPK tersebut, Arteria dinilai kurang sopan dalam berdiskusi dengan Emil Salim.
Arteria berdebat panas bahkan sampai menunjuk-nunjuk Emil Salim yang notabenenya lebih tua darinya. Hal ini pun langsung menimbulkan kekecewaan dari para warganet.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman