Bambang Ingatkan Pemerintah Cegah Dampak Urbanisasi

Politik | Selasa, 10 Mei 2022 - 09:23 WIB

Bambang Ingatkan Pemerintah Cegah Dampak Urbanisasi
Bambang Soesatyo (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai, adanya urbanisasi setelah Idulfitri merupakan hal yang rutin terjadi, ketika sejumlah orang yang ingin mengadu nasib dan mencari pekerjaan di Kota Megapolitan DKI Jakarta. Dia menyebut, hal ini merupakan fenomena sosial yang terjadi di Jakarta.

Karena itu, pria yang karib disapa Bamsoet ini meminta pemerintah daerah (Pemda), khususnya Pemda DKI Jakarta, melakukan antisipasi terhadap lonjakan jumlah pendatang di wilayah ibu kota negara. Hal ini dengan melakukan pendataan guna mengetahui jumlahnya.


"Serta bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memberdayakan mereka, sehingga tidak menyebabkan terjadinya pengangguran yang sekaligus meningkatkan kemiskinan dan kejahatan," kata Bamsoet, Senin (9/5).

Bamsoet juga meminta Pemerintah pusat memperluas berbagai aktivitas ekonomi dan industrialisasi, untuk mengatasi fenomena urbanisasi tersebut. Sehingga tidak tersentralistik hanya di wilayah ibu kota saja.

"MPR menyarankan agar perluasan aktivitas ekonomi dan industrialisasi tersebut dapat merambah ke berbagai sektor dan wilayah, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan penghasilan walaupun tidak melakukan urbanisasi ke wilayah Ibu kota," tegas Bamsoet.

Selain itu, meminta Pemerintah daerah melalui Pemerintah pusat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, disamping menciptakan lapangan kerja di daerah agar dapat memberikan pekerjaan dan kesejahteraan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di luar DKI Jakarta. Sehingga masyarakat dapat menghilangkan stigma dan pemikiran jika ingin maju, maka harus pergi ke ibu kota.

"Meminta pemerintah berupaya mengatasi siklus urbanisasi tersebut, sehingga penduduk yang melakukan urbanisasi tidak terfokus hanya ke daerah DKI Jakarta atau ibu kota saja, karena banyak orang-orang yang datang ke Jakarta tanpa disertai pengatahuan dan wawasan yang berujung memperbanyak pengangguran dan menurunkan tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat," ujarnya.(jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook