JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Saat ini di media sosial terus bermunculan tanda pagar atau tagar yang berseru untuk mengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi), #2019GantiPresiden.
Bahkan, kini pun sudah beredar luas kaus dan gelang bertuliskan tagar itu. Dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, memang dirinya setuju adanya tagar yang saat ini muncul di masyarakat seperti itu. Sebab, menurutnya, Jokowi memang perlu diganti.
"Harus ganti presiden, kalau nggak bisa kacau Indonesia ke depan karena kebijakan tidak pro rakyat. Misalnya saja masyarakat yang membutuhkan lapangan kerja, malah ganti buat satu aturan yang memberikan keleluasaan bagi tenaga kerja asing," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Fadli menilai, kebijakan itu tidak berpihak kepada rakyat. Bahkan, dia pun sudah mendapat aduan banyak buruh yang protes tentang adanya kebijakan itu.
"Jadi, saya kira bagus memang Gerindra setuju 100 persen (ganti presiden)," tegasnya.
Sementara itu, soal tagar #2019GantiPresiden, diakuinya dirinya akan menggunakan kaus tersebut. Sebab, itu sebagai komitmen dukungan Gerindra ke memenangkan Prabowo Subianto.
"Saya juga kalau ada kausnya segera saya pakai itu kausnya," tutupnya.
Untuk informasi, tanda pagar atau tagar #2019GantiPresiden tengah ramai di jagat maya. Tujuannya menyerukan kepada masyarakat untuk mengganti Presiden Jokowi pada Pilpres 2019. (ce1/gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
