JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sejumlah calon legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (7/12). Mereka datang dengan membawa misi ‘bersih-bersih DPR’.
Caleg PSI, Mikhail Gorbachev Dom mengatakan, dalam kedatangannya ini mereka membawa surat permohonan permintaan laporan penggunaan anggaran oleh anggota dewan. Hal ini sebagai perwujudan transparansi DPR. “Kami datang dalam rangka hari Anti Korupsi Internasional, jadi kita mau mendorong transparansi DPR,” ujarnya.
Adapun data yang diminta meliputi penggunaan anggaran kunjungan kerja, dan pengalokasian penggunaan dana reses atau kunjungan ke konstituen anggota dewan. Selain itu, kedatangan PSI ini karena menilai kinerja DPR belum efisien dalam hal pengesahan Undang-Undang. Menurutnya di prolegnas periode sekarang banyak Rancangan Undang-undang (RUU) yang mangkrak.
“KPK pernah bilang kalau misalnya anggota DPR itu nggak kerja, nggak bikin Undang-Undang, nggak selesai Undang-Undangnya dari prolegnas itu mendingan mereka nggak di gaji saja. Ini kami ke sini dalam rangka itu,” imbuh Gorba.
Di sisi lain, Gorba menilai bahwa pengesahan Undang-Undang merupakan hal penting yang harus dilakukan. Pasalnya dalam tatanan bernegara kuantitas dan kualitas sebuah Undang-undang harus berimbang. “Dua-duanyanya harus ya. Jadi Undang-undang itu harus kuantitasnya juga memenuhi secara kualitasnya juga,” ujarnya.(sat/jpg)