JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menukarkan aset dolarnya menjadi rupiah guna mendukung penguatan nilai tukar rupiah. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga mengimbau sejumlah konglomerat ikut menukarkan aset dolarnya.

Menanggapi hal itu, Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyebutkan imbauan Sandi bukanlah barang baru di Indonesia. Dia bilang, koleganya itu meniru gaya mantan presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Sebelumnya ketika 2008 Pak SBY juga mendatangkan pengusaha ke istana untuk mengimbau supaya dijual dolarnya. Nah yang sama sudah dilakukan oleh Sandi ya tapi menurut ku itu bukan terobosan banget lah,” kata Eva di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/9).

Selain meniru SBY, Eva menyebut ajakan Sandi juga dianggap meniru pergerakan tukar dolar oleh masyarakat Turki. Kendati begitu, dirinya mengapresiasi imbauan Sandi.

“Imbauannya bagus, itu imbauan yang dilakukan oleh masyarakat di Turki kan. Turki kan ada gerakan menjual itu. Tapi dia (Sandi) kan jual (aset dolar) 40 persen doang, masih punya 60 persen dia, gitu loh,” ujarnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengonversikan 40 persen dari aset holding miliknya menjadi rupiah guna mendukung penguatan mata uang Indonesia. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengajak semua pihak untuk mengikuti jejaknya, tak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya harap ini juga diikuti juga oleh pimpinan tertinggi republik ini dari Presiden (Jokowi) sampai ke pengusaha-pengusaha, juga emak emak, milenials, teman-teman politisi juga kalau mereka kunker kan masih ada sisa dolar. Yuk, mari kita gunakan secara masif melakukan gerakan ini,” kata Sandiaga di kawasan Plaza Senayan, Kamis (6/9).(aim/jpg)