PILPRES 2019

Temui Pengrajin di Cirebon, 01 Janji Bangun Bulog Rotan

Politik | Minggu, 07 April 2019 - 12:58 WIB

Temui Pengrajin di Cirebon, 01 Janji Bangun Bulog Rotan
BERTEMU: Capres 01 Joko Widodo saat bertemu pengrajin rotan di Cirebon. (INTERNET)

CIREBON (RIAUPOS.CO) -- Capres 01 Joko Widodo selalu bisa menyesuaikan tema kampanye dengan persoalan di daerah-daerah yang dia kunjungi. Contohnya saat berada di industri rotan Kabupaten Cirebon. Dia berjanji mendirikan badan urusan logistik (bulog) rotan.

Rencana pembentukan bulog rotan itu disampaikan Jokowi saat berkampanye di Gebang Mekar, Cirebon, Jumat (5/4). ”Saya tahu problem bahan baku rotan yang tidak kontinu. Terhambatnya suplai membuat perputaran ekonomi di kalangan perajin tidak lancar,” terangnya seperti diberitakan JPG, kemarin.

Baca Juga :MAKI Bakal Gugat ke PTUN, jika Firli Bahuri Tak Diberhentikan Tidak dengan Hormat dari KPK

Menurut dia, pemerintah akan membeli stok dari petani rotan di Sulawesi atau Kalimantan, lalu disimpan di bulog rotan yang akan dibangun di sekitar Cirebon. Perajin tinggal membelinya di bulog. ”Rencana ini akan kami matangkan, terutama jika saya masih dipercaya memimpin untuk periode kedua,” ucap Jokowi.

Tidak hanya menyuplai Cirebon, bulog rotan juga akan menyuplai kota-kota yang memiliki banyak perajin rotan, seperti Solo dan Jepara. ”Paling tidak, bulog rotan itu bisa menjadi andalan perajin untuk bersaing dalam hal produk dengan rotan plastik. Rotan yang alami harus bisa bertahan,” lanjutnya.

Terkait problem kekeringan di Cirebon Utara, Jokowi juga menjanjikan pembangunan berbagai embung dan irigasi demi mendukung pertanian sekaligus antisipasi musim paceklik di kawasan itu. ”Di beberapa daerah, embung-embung bisa mengatasi masalah kekeringan,” ucapnya.

Selain di Cirebon, Jokowi menghadiri kampanye di Kabupaten Indramayu. Dia berkomitmen menjaga Indramayu sebagai lumbung padi nasional. Jika selama ini produksi beras dari Indramayu mencapai 1,8–1,9 juta ton setiap tahun, Jokowi optimistis ke depan bisa konsisten di angka 2 juta ton.(lum/c6/fat/jpg)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook