JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan Muktamar IX PPP di Makassar semakin dekat. Sejumlah kader partai Kakbah itu telah mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum. Setidaknya ada lima nama yang digadang-gadang meramaikan bursa pencalonan.
Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, ada tiga kader PPP yang secara resmi dan terbuka mendeklarasikan diri maju calon Ketum PPP. Yang paling pertama melakukan deklarasi adalah Suharso Monoarfa. Saat ini Suharso adalah Plt Ketum DPP PPP yang juga menteri PPN/kepala Bappenas.
”(Suharso) sudah menegaskan dalam beberapa kali turba (turun ke bawah),” terang Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi, saat dihubungi JPG, kemarin (5/12).
Selanjutnya, kata dia, Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga ketua DPC PPP Jepara. Taj Yasin mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum PPP di Kota Semarang empat hari lalu.
Kemudian, yang ketiga adalah Rusli Effendi yang sekarang menjabat ketua DPP PPP. Rusli sudah menyatakan kesiapannya maju di hadapan DPW dan DPC PPP se-Riau beberapa waktu lalu. ”Jadi, yang resmi deklarasi baru tiga nama itu,” jelasnya.
Namun, ada juga dua nama lain yang disebut-sebut ikut maju. Yaitu, Mardiono, anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres), dan Akhmad Muqowwam, politikus senior PPP yang juga mantan pimpinan DPD.
Awiek mengatakan, banyaknya yang ingin maju menunjukkan bahwa banyak kader PPP yang mumpuni menjadi pemimpin masa depan. ”Itu juga menunjukkan bahwa proses demokrasi berjalan maksimal di internal PPP,” papar wakil ketua Baleg DPR itu.
Legislator asal dapil Jatim XI yang meliputi Pulau Madura itu mengatakan, pihaknya masih terus mematangkan persiapan muktamar. Tak lupa, mengingat masa pandemi, forum tertinggi partai itu akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Jadi, panitia bakal melakukan modifikasi dalam pelaksanaan.
”Apakah per klaster via online atau seperti apa, akan dibahas dalam rapimnas,” jelasnya.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyatakan, walaupun banyak nama yang masuk bursa pencalonan, nama Suharso masih berpeluang besar terpilih sebagai Ketum PPP. Menurut dia, dengan posisinya sebagai Plt Ketum, Suharso akan mudah untuk melakukan konsolidasi kemenangan.
Saat ini tidak ada calon lain yang sepadan dengan Suharso. Jika ada calon lain pun, itu hanya aksesori dan pernak-pernik. ”Serta dinamika politik menjelang muktamar saja,” ucapnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu menyatakan, jika banyak kandidat lain yang muncul, itu hanya upaya bargaining. ”Mungkin ingin jadi Sekjen atau pengurus teras partai,” jelas Ujang.
Terkait munculnya nama-nama dari luar partai, Ujang berpandangan bahwa Ketum PPP yang terpilih akan tetap dari kader internal. Sebelumnya, selain nama-nama di atas, nama politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf juga sempat disebut.(lum/c6/bay/jpg)