Tim Jokowi Petakan Daerah Kuat dan Lemah Suara

Politik | Senin, 06 Agustus 2018 - 10:55 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Calon presiden petahana Joko Widodo hampir pasti mengumumkan cawapresnya menjelang detik-detik akhir pendaftaran. Nama pun sudah ada, meski Jokowi dan partai-partai pengusungnya masih bungkam. Karena itu, partai-partai koalisi Jokowi kini fokus kepada hal lain, yakni menyiapkan tim kampanye.

Sabtu (4/8) malam, sekjen-sekjen dari sembilan partai pendukung Jokowi berkumpul di Gedung Joeang 45 di Jakarta Pusat. Tampak hadir Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar), Asrul Sani (PPP), Raja Juli Antoni (PSI), Ahmad Rofiq (Perindo), Herry Lontung Siregar (Hanura), Abdul Kadir Karding (PKB), Verry Surya Hendrawan (PKPI), dan Johnny G Plate (NasDem). ’’Kami membahas struktur tim kampanye,’’ terang Hasto.

Baca Juga :Semakin Sering Disandingkan dengan Capres Lain, Tamsil: Makin Terlihat Kualitas Anies

Dalam rapat selama dua jam itu, seluruh parpol pendukung sepakat mengirimkan nama-nama untuk masuk ke dalam tim kampanye. ’’Termasuk yang membidangi relawan,’’ lanjut Hasto.

Salah satu strategi yang disiapkan, adalah pemetaan wilayah yang pada 2014 lalu menjadi titik lemah Jokowi. Seperti Jawa Barat, Aceh, Sumatera Barat, dan beberapa provinsi lain. Secara umum, masing-masing partai akan memegang wilayah tertantu. ’’Misalnya Aceh, itu PPP, PKB, NasDem, itu lebih punya kompetensi,’’ urai Hasto.

Senada, Lodewijk menyebut pemetaan itu didasarkan pada  kekuatan geopolitik masing-masing partai.(byu/far/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook