JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu sosok yang paling menonjol di pusaran calon wakil presiden (cawapres). Meskipun ada figur-figur lainnya seperti, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil hingga Mahfud MD.
Merespons hal itu, pengamat politik Stevanus Alvin mengatakan, kepopuleran Erick sudah terlihat dari berbagai hasil survei. Salah satunya yang terbaru adalah Indikator Politik Indonesia yang menempatkan nama Erick Thohir di puncak klasemen cawapres yang paling diunggulkan di Pilpres 2024.
Menurut Stevanus, tingginya keterpilihan Erick Thohir sebagai cawapres ini karena selalu berhasil menjalankan tugas dan amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo, baik sebagai Menteri BUMN, Ketua Panitia Asian Games (INASGOC) 2018, Ketua Tim Pemenangan Presiden Jokowi, ketua panitia pernikahan keluarga Jokowi hingga Ketua Umum PSSI yang berhasil membawa pulang medali emas di SEA Games 2023, setelah penantian 32 tahun.
“Diversifikasi jabatan yang diemban oleh Erick Thohir menunjukkan dua hal. Pertama, ia memiliki kinerja positif dan bertanggung jawab atas semua jabatan yang diberikan. Kedua, Erick Thohir punya nilai politik tinggi karena tanpa punya value tinggi, maka tiap jabatan yang diemban akan penuh kegaduhan di sisi internal,” kata Alvin kepada wartawan, Senin (5/6/2023).
Menurut akademisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) itu, sosok Erick Thohir cukup layak menjadi role model pemimpin pekerja dan bertangan dingin, sebab, tidak hanya memilik skill leadership yang kuat, tetapi juga ahli dalam manajerial. Terbukti, dari sekian tugas yang diberikan, selalu berhasil dengan tuntas dijalankan.
“Poin yang tidak kalah penting adalah Erick Thohir termasuk wajah baru di politik Indonesia dan ini menjadi momen penting untuk regenerasi politik serta demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, sangat wajar ET berpeluang jadi cawapres,” ujarnya.
Dikatakan Stevanus, kinerja positif Erick Thohir ini disambut baik oleh publik yang berkelindan dengan berkah insentif elektoral sebagai sosok yang paling dipercaya publik untuk menjadi calon wakil presiden.
“Prestasi selama ini yang didapat Erick Thohir tentu dapat memberi implikasi positif pada elektabilitas suara di pilpres,” ucapnya.
“Pada umumnya di soal ekonomi, di sini posisi Erick Thohir dapat menguntungkan capres yang kelak menjadi pasangannya, karena dia merupakan pengusaha yang sehari-hari erat urusannya dengan ekonomi,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Stevanus menilai Erick Thohir adalah putra terbaik bangsa yang tepat menjadi pemimpin berikutnya. Ia berharap agar partai politik bisa memberikan ruang bagi Erick Thohir untuk tampil di Pilpres 2024.
“Kesimpulannya Erick Thohir adalah sosok anak bangsa yang pantas jadi cawapres. Masalahnya sekarang tiket emas itu sangat ditentukan dari negosiasi politik,” akuinya.
Stevanus juga menyoroti kedekatan Erick Thohir dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang kian terbuka saling memberikan dukungan. Buat Stevanus, PAN terus mendorong agar Erick Thohir bisa menjadi calon wakil presiden, baik untuk Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.
“Erick Thohir dan PAN harus bahu-membahu untuk bisa melakukan negosiasi agar bisa dapat tiket cawapres. Pada umumnya Erick Thohir cocok dan berpeluang dengan Ganjar. Di sinilah letak komunikasi politik menjadi penting,” jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman