PANDANGAN SEKJEN PPP

Embel-embel Koalisi Umat Jangan Sampai Membuat Masyarakat Terbuai

Politik | Selasa, 05 Juni 2018 - 21:00 WIB

Embel-embel Koalisi Umat Jangan Sampai Membuat Masyarakat Terbuai
mein Rais, Prabowo, Habib Rizieq dan sejumlah rombongan berfoto bersama di sela-sela umrah. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Keinginan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membentuk Koalisi Umat ditanggapi Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Adapun koalisi untuk kepentingan politik itu akan diisi oleh Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PBB. Terkait adanya embel-embel umat yang disematkan pada koalisi untuk kepentingan pemilu, dia sedikit menyindir.

Ditegaskannya, untuk memperjuangkan kepentingan umat, tidak perlu harus membentuk koalisi.
Baca Juga :Prabowo Dapat Dukungan Sejumlah Kader PPP

"Pandangan PPP memperjuangkan kepentingan umat tidak selalu harus melalui koalisi keumatan," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Anggota Komisi III DPR itu menyebut, untuk memperjuangkan umat Islam bisa melalui apa saja, bukan melalui koalisi yang dinamakan umat Islam.

"Yang paling penting memperjuangkan agenda atau program keumatan," tegasnya.

Di sisi lain, dia pun tidak mempermasalahkan koalisi itu dinamakan umat Islam. Akan tetapi, dia meminta masyarakat untuk cerdas mencermati apakah koalisi itu betul-betul memperjuangkan aspirasi umat.

Dia mengatakan, pembuktiannya pun sangat mudah, misalnya dari pembahasan RUU Miras, apakah partai-partai itu mendukung RUU Miras atau tidak.

"Jadi, kami harapkan masyarakat cerdik, tidak hanya terbuai dengan istilah nama," tuntasnya.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif sebelumnya menuturkan, Rizieq Shihab meminta agar terbentuk koalisi keumatan antara Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.

Dia menyampaikan hal itu setelah Rizieq bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan politikus senior PAN Amien Rais di Makkah, Arab Saudi. (gwn)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook