JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Isu perekonomian menjadi tema menarik yang akan dibawa dalam pertarungan Pilpres 2019. Para bakal cawapres bahkan sudah membuat wacana-wacana tentang bagaimana ekonomi Indonesia lima tahun ke depan. Cawapres KH Ma’ruf Amin mengusung ekonomi Pancasila, sedangkan cawapres Sandiaga Salahudin Uno menggagas ekonomi kerakyatan.
Ma’ruf menjelaskan, dirinya akan membantu Jokowi menyiapkan landasan agar Indonesia bisa lepas landas pada 2024. Menurut Ma’ruf, rancangan ekonomi yang dibangunnya dan capres incumbent Joko Widodo berbasis keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. ”Tidak ada disparitas antara produk-produk lokal dan produk-produk global,” terangnya Sabtu (1/9).
Dia menuturkan, ekonomi dalam negeri tidak bisa dilepaskan dari pengaruh global. Karena itu, dia dan jokowi akan menyiapkan landasan ekonomi yang kuat. ’’Ini arus baru dari sistem lama yang new liberal,” lanjutnya.
Menurut Ma’ruf, teori trickle down effect yang mengutamakan konglomerat tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini dan ke depan. Karena itu, konsep yang akan dibawa adalah memberikan jalan agar kegiatan ekonomi masyarakat terus berlangsung dengan nyaman. Salah satunya, memastikan tidak ada lagi konflik ideologi di tengah masyarakat. Dengan demikian, energi masyarakat bisa lebih difokuskan untuk membangun ekonomi.
Sementara itu, Sandiaga menjelaskan bahwa konsep yang diusungnya bersama Prabowo lebih memprioritaskan ekonomi kerakyatan. ’’Menurut saya, sama saja ya (dengan Ma’ruf Amin),’’ terangnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan kemarin. Muaranya adalah kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Hanya, narasinya sedikit berbeda dengan Jokowi-Ma’ruf. ”Narasi kami adalah ekonomi yang membuka lapangan kerja, yang bisa memastikan harga-harga stabil buat emak-emak,’’ lanjut mantan Wagub DKI Jakarta itu. Aspirasi kaum ibu menjadi prioritas untuk bisa diwujudkan.
Menurut Sandi, masyarakat sudah merasakan apa yang dijalankan pemerintahan Jokowi selama empat tahun belakangan. ”Yang ingin kami tawarkan adalah perbaikan arah pembangunan ekonomi kita yang lebih berpihak kepada rakyat,’’ tambahnya. Juga, memastikan harga-harga yang stabil di masyarakat.(byu/c10/fat/jpg)