JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Bursa kabinet pengisi gerbong Jokowi-Ma’ruf terus menghangat. Sejumlah parpol mulai menyodorkan nama-nama kader masing-masing. PKB bahkan terang-terangan mengaku mengusulkan sepuluh nama untuk duduk di posisi menteri.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelum bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7). Namun, dia tidak menyebutkan dengan jelas identitas sepuluh nama itu.
Soal kementerian apa yang diinginkan, Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar juga tidak bisa memastikan. Namun, bisa saja berubah dari komposisi di kabinet saat ini. ’’Saya tak tahu, belum dibahas. Bisa berubah kayaknya,’’ ujarnya.
Saat ini PKB mendapat jatah empat menteri yakni, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo, serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Natsir.
Cak Imin menambahkan, partainya layak mendapat tambahan slot menteri. Sebab, kata dia, peran PKB dalam mengamankan suara pilpres cukup besar. Dia tidak mau menjelaskan konkretnya. Namun, Cak Imin meyakini Presiden Jokowi bisa melihat kiprahnya tersebut. ’’Pak presiden lebih tahu lah. Sudah tahu gimana kita PKB,’’ ujarnya.
Meski demikian, untuk realisasinya, Cak Imin menyerahkannya kepada Jokowi. Rencananya, dia bertemu dengan presiden pada pertengahan Juli nanti untuk membicarakan persoalan tersebut. ’’Kami ngusulin juga banyak, tapi yang diterima belum tentu berapa,’’ katanya.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengungkapkan, setelah penetapan pemenang pemilu, tentu sekarang mulai dibahas pengisian Kabinet Kerja Jilid II. Para ketua umum partai sudah melakukan komunikasi terkait dengan nama-nama yang diajukan untuk menjadi menteri.
Mengenai menteri dari PDIP, Eva menyatakan partainya menyerahkan sepenuhnya kepada sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Megawati-lah yang akan memilih siapa yang dianggap pantas menjadi pembantu Jokowi. ’’Tidak disampaikan terbuka di rapat. Bu Mega yang akan menunjuk,’’ ungkapnya.